digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini membahas masalah berkelanjutan terkait ketidaktercapaian target produksi overburden (OB) di Pit West MHY, yang merupakan bagian dari operasi penambangan PTBA, dengan capaian produksi hanya 63% dari target yang direncanakan pada triwulan 1 2025. Kegiatan pengupasan tanah penutup di lokasi ini dilaksanakan oleh PT XYZ sebagai kontraktor penambangan. Melalui penerapan kerangka kerja Lean Six Sigma DMAIC, penelitian ini secara sistematis mengidentifikasi dan menganalisis ketidakefisienan operasional yang berkontribusi pada kesenjangan produksi, termasuk kondisi jalan angkut yang licin dan panjang setelah hujan, keterbatasan jumlah peralatan perawatan jalan, kerusakan jalan angkut, waktu siklus truk yang lama, keterlambatan saat pergantian shift, keterbatasan jumlah unit dozer di area disposal, serta antrean di area front loading. Sumber data meliputi laporan produksi internal, studi waktu, catatan waktu hilang (loss time), dan diskusi terstruktur dengan tim pengawas PTBA serta staf operasional PT XYZ untuk mengonfirmasi akar penyebab masalah. Berbagai alat bantu dalam konsep Lean Six Sigma seperti analisis Pareto, studi waktu, pengujian hipotesis, diagram sebab-akibat, dan observasi lapangan digunakan untuk mengidentifikasi, menganalisis, dan memvalidasi akar penyebab tersebut. Tindakan perbaikan yang diterapkan meliputi penambahan alat perawatan jalan, penerapan sistem hot seat change shift, perbaikan permukaan jalan angkut pada segmen-segmen kritis, penambahan unit dozer untuk meningkatkan kesiapan area disposal, serta strategi pemisahan pergerakan armada truk untuk mengurangi antrean di titik loading. Hasil implementasi menunjukkan peningkatan signifikan dengan capaian produksi harian rata-rata meningkat menjadi lebih dari 102% dari target April 2025. Untuk menjaga hasil tersebut, inspeksi harian yang terstandar melalui formulir Condition Index untuk area Jalan Angkut, Front Loading, dan Disposal diadopsi sebagai bagian dari pengendalian operasional rutin. Penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan pendekatan Lean Six Sigma dapat memberikan perbaikan yang praktis dan terukur terhadap keandalan produksi dalam operasi penambangan terbuka.