Manajemen inventaris farmasi yang baik sangat penting bagi institusi kesehatan
untuk memastikan kelangsungan perawatan pasien sekaligus meminimalkan biaya
operasional. Penelitian ini mengkaji keakuratan peramalan permintaan dan
pengendalian inventaris barang farmasi di Rumah Sakit Edelweis, sebuah penyedia
layanan kesehatan swasta di Bandung, Indonesia. Studi ini mengidentifikasi
ketidakefisienan signifikan dalam sistem inventaris rumah sakit, terutama dalam
aspek peramalan permintaan, pengadaan, dan klasifikasi inventaris, yang
menyebabkan seringnya kekurangan stok (stockout) serta kelebihan stok
(overstock).
Pendekatan metode campuran digunakan dalam penelitian ini, menggabungkan
data kualitatif dari wawancara pemangku kepentingan dengan analisis kuantitatif
terhadap data penjualan dan inventaris farmasi. Klasifikasi ABC diterapkan untuk
memprioritaskan barang farmasi berdasarkan kontribusi pendapatan, serta model
peramalan canggih seperti Holt-Winters Exponential Smoothing dan SARIMA
digunakan untuk meningkatkan akurasi prediksi permintaan. Analisis regresi
dilakukan untuk mengidentifikasi tren permintaan dan pola musiman, yang
menunjukkan bahwa beberapa produk farmasi memiliki pola permintaan musiman
yang kuat dan memerlukan metode peramalan yang lebih canggih. Hasil dari
model peramalan yang paling akurat kemudian diintegrasikan ke dalam sistem
kontrol inventaris model-Q untuk menghitung Economic Order Quantity (EOQ),
Reorder Points (ROP), dan tingkat stok pengaman (safety stock) yang optimal.
Hasil penelitian ini secara tegas menunjukkan bahwa pendekatan peramalan yang
disesuaikan dapat meningkatkan akurasi prediksi secara signifikan.. Penerapan
model peramalan yang lebih baik dan penyempurnaan mekanisme pengendalian
inventaris dapat secara signifikan mengurangi ketidakseimbangan stok,
mengoptimalkan keputusan pengadaan, serta meningkatkan kinerja keuangan
rumah sakit. Studi ini menyimpulkan dengan rekomendasi strategis mengenai
adopsi teknik peramalan berbasis data serta perbaikan praktik manajemen
inventaris guna meningkatkan tingkat layanan dan efisiensi biaya dalam
operasional farmasi rumah sakit.
Perpustakaan Digital ITB