Latar belakang dan tujuan: Pisang kepok terutama pada bagian kulit buah
memiliki kandungan senyawa metabolit yang baik bagi tubuh manusia seperti
senyawa antioksidan sehingga tujuan penelitian ini adalah mengkaji jumlah kadar
senyawa fenol dan flavonoid, aktivitas antioksidan dari kulit buah pisang kepok
dan mengidentifikasi isolat terpilih dari kulit buah pisang kepok. Metode:
Penentuan ekstraksi dilakukan dengan menggunakan tiga metode yaitu meserasi,
refluks, dan UAE. Kemudian pada tiap ekstrak hasil metode ekstraksi yang berbeda
dilalukan uji kadar flavonoid, kadar fenol, dan uji aktivitas antioksidan. Setelah
penentuan metode ekstraksi, dilakukan proses isolasi dengan ekstraksi
menggunakan UAE, fraksinasi menggunakan kromatografi cair vakum, dan
kromatografi kolom klasik, dan identifikasi senyawa dengan menggunakan
instrumen NMR 1D dan 2D. Hasil: kadar flavonoid total tertinggi adalah ekstrak
dengan menggunakan metode UAE sebesar 7,115 ± 0,226 g QE/100 g, kadar fenol
total tertinggi adalah ekstrak dengan menggunakan metode UAE sebesar 10,104 ±
0,345 g GAE /100 g, aktivitas antioksdian dengan nilai IC50 paling rendah yaitu
sebesar 23,147 ± 0,314 ?g/ml dengan kategori sangat kuat. Analisis H-NMR
diperoleh hasil berupa terdapat 48 atom H dengan prediksi ikatan C-C dan C=C.
Analisis C-NMR diperoleh hasil berupa terdapat 30 atom C dengan prediksi ikatan
C-C, C=C, dan C karbonil. Analisis DEPT diperoleh hasil berupa terdapat molekul
CH/CH3, CH2, dan C quartener pada isolat. Analisis HSQC diperoleh hasil berupa
terdapat ikatan rangkap C=C dan C=O. Analisis HMBC diperoleh hasil berupa
ikatan karbonil C=O bertetangga dengan ikatan rangkap C=C. Kesimpulan:
Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk metode ekstraksi yang memiliki
kemampuan terbaik adalah UAE dan isolasi senyawa metabolit sekunder diperoleh
diduga senyawa 4,4,9,10,13,14,17-heptamethyl-20-metileneicosahydropicen
dengan rumus kimia C30H48O yang merupakan senyawa metabolit sekunder
golongan triterpenoid.