digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Latar belakang dan tujuan: Pisang kepok terutama pada bagian kulit buah memiliki kandungan senyawa metabolit yang baik bagi tubuh manusia seperti senyawa antioksidan sehingga tujuan penelitian ini adalah mengkaji jumlah kadar senyawa fenol dan flavonoid, aktivitas antioksidan dari kulit buah pisang kepok dan mengidentifikasi isolat terpilih dari kulit buah pisang kepok. Metode: Penentuan ekstraksi dilakukan dengan menggunakan tiga metode yaitu meserasi, refluks, dan UAE. Kemudian pada tiap ekstrak hasil metode ekstraksi yang berbeda dilalukan uji kadar flavonoid, kadar fenol, dan uji aktivitas antioksidan. Setelah penentuan metode ekstraksi, dilakukan proses isolasi dengan ekstraksi menggunakan UAE, fraksinasi menggunakan kromatografi cair vakum, dan kromatografi kolom klasik, dan identifikasi senyawa dengan menggunakan instrumen NMR 1D dan 2D. Hasil: kadar flavonoid total tertinggi adalah ekstrak dengan menggunakan metode UAE sebesar 7,115 ± 0,226 g QE/100 g, kadar fenol total tertinggi adalah ekstrak dengan menggunakan metode UAE sebesar 10,104 ± 0,345 g GAE /100 g, aktivitas antioksdian dengan nilai IC50 paling rendah yaitu sebesar 23,147 ± 0,314 ?g/ml dengan kategori sangat kuat. Analisis H-NMR diperoleh hasil berupa terdapat 48 atom H dengan prediksi ikatan C-C dan C=C. Analisis C-NMR diperoleh hasil berupa terdapat 30 atom C dengan prediksi ikatan C-C, C=C, dan C karbonil. Analisis DEPT diperoleh hasil berupa terdapat molekul CH/CH3, CH2, dan C quartener pada isolat. Analisis HSQC diperoleh hasil berupa terdapat ikatan rangkap C=C dan C=O. Analisis HMBC diperoleh hasil berupa ikatan karbonil C=O bertetangga dengan ikatan rangkap C=C. Kesimpulan: Kesimpulan dari penelitian ini adalah untuk metode ekstraksi yang memiliki kemampuan terbaik adalah UAE dan isolasi senyawa metabolit sekunder diperoleh diduga senyawa 4,4,9,10,13,14,17-heptamethyl-20-metileneicosahydropicen dengan rumus kimia C30H48O yang merupakan senyawa metabolit sekunder golongan triterpenoid.