digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT PLN (Persero) adalah BUMN yang memiliki kewajiban untuk menyediakan listrik di seluruh pelosok Indonesia. Berdasarkan data statistik PLN, pertumbuhan konsumsi listrik Indonesia rata-rata dari tahun 2011 hingga 2019 YoY mengalami penurunan. Salah satu penyebabnya adalah karena makin tingginya pertumbuhan panel surya atap pada pelanggan PLN. Dukungan peraturan dan program pemerintah, semakin turunya harga panel surya, kesadaran dan kesiapan masyarakat terhadap energi hijau dan terbarukan, berpotensi mengancam penjualan energi listrik PLN oleh PLN kepada pelanggan. Bisnis PLN akan terganggu (disrupt) oleh pilihan sumber energi listrik yang dapat dihasilkan dari panel surya atap selain dari jaringan dan distiribusi listrik konvensional PLN. Pendapatan PLN dari penjualan listrik akan berkurang, di sisi lain pertumbuhan panel surya atap meningkat secara eksponensial, ini akan berdampak pada keberlanjutan bisnis PLN. Oleh karena itu, perlu dikembangkan strategi bisnis untuk PLN agar dapat menghasilkan pendapatan dari bisnis panel surya atap dengan mengembangkan model bisnis baru. Metodologi penelitian yang digunakan proyek akhir ini adalah metode kuantitatif dan kualitatif dengan menganalisis faktor internal dan eksternal PLN. Proyek akhir menganalisis tren panel surya, sumber daya PLN, dan kemampuan untuk menentukan faktor kunci yang mempengaruhi pengembangan model bisnis. Model bisnis yang dikembangkan menggunakan beberapa strategi; Anasoff Matrix, Porter Generic Strategy, strategi TOWS, Business Model Canvas, dan Blue Ocean Strategy. Hasil penelitian ini adalah model business panel surya atap yang dapat bersaing dengan bisnis panel surya atap yang sudah beroperasi saat ini sehingga dapat menjaga keberlanjutan bisnis energi listrik bagi PT PLN.