Emisi karbon dioksida (CO?) merupakan penyumbang utama pemanasan global yang
mendorong perlunya strategi mitigasi melalui pemanfaatan CO?. Salah satu pendekatan
yang menjanjikan adalah konversi CO? menjadi metanol sebagai senyawa kimia bernilai
guna tinggi menggunakan proses fotokatalitik. Penelitian ini bertujuan untuk menyintesis
dan mengkaji performa fotokatalis CuO-ZnO/GO dalam mengonversi CO? menjadi
metanol di bawah iradiasi cahaya tampak. Fotokatalis disintesis melalui metode Improved
Hummers untuk menghasilkan graphene oxide (GO) dan metode hidrotermal untuk
pembentukan komposit CuO-ZnO/GO. Lingkup penelitian ini mencakup karakterisasi
katalis secara fisik dan kimia menggunakan XRD, SEM, isoterm fisisorpsi nitrogen
(BET), dan UV-Vis DRS, serta pengujian kinerja fotokatalitiknya dalam sistem batch
dengan iluminasi top-down oleh lampu Xenon 300 W.
Penelitian dilakukan pada kondisi ambien, dengan variasi komposisi GO (0%, 5%, 8%,
dan 12%), temperatur sintesis hidrotermal (150°C, 160°C, dan 170°C), serta jenis hole
scavenger (IPA, TEA, dan TEOA). Produk hasil reaksi dianalisis menggunakan gas
chromatography (GC) untuk menentukan konsentrasi metanol serta profil konsentrasi gas
(CO? dan O?). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan GO meningkatkan
serapan cahaya di daerah tampak dan menurunkan band gap dari 3,78 eV (CuO-ZnO)
menjadi 3,60 eV (CZG-5-160). Karakterisasi BET menunjukkan luas permukaan
fotokatalis optimum (CZG-5-160) sebesar 18,3 m²/g. Fotokatalis terbaik diperoleh pada
5% GO dengan suhu hidrotermal 160 °C, yang memberikan perolehan metanol hingga
60,6 mmol/gkat/jam dengan hole scavanger IPA. Hole scavenger optimal sesuai dengan
kecepatannya dalam menangkap hole dan meminimalkan rekombinasi pasangan
elektron-hole. Penurunan konsentrasi O? pada sampel ini juga mengindikasikan bahwa
hole lebih efektif dimanfaatkan dalam proses fotokatalitik.
Perpustakaan Digital ITB