Keberlanjutan telah menjadi fokus utama dalam strategi perusahaan, terutama di industri dengan dampak lingkungan tinggi seperti energi dan transportasi. Perusahaan mengintegrasikan Green Investment (GI) dan Corporate Social Responsibility (CSR) untuk meningkatkan keberlanjutan lingkungan sekaligus mempertahankan kinerja keuangan. Namun, dampak GI dan CSR terhadap kinerja perusahaan, yang diukur dengan Return on Assets (ROA), masih belum pasti. Studi ini mengkaji hubungan antara GI, CSR, dan ROA, serta menilai efek moderasi dari Ukuran Perusahaan (Total Assets - TA), Struktur Modal (Debt-to-Asset Ratio - DAR), dan Rasio Aset Tetap (Fixed Asset Ratio - FAR) pada perusahaan energi dan transportasi yang terdaftar di bursa Indonesia.
Dengan menggunakan regresi data panel dari 2019 hingga 2021, penelitian ini menerapkan model Fixed Effects (FE) dan Random Effects (RE), dengan Uji Hausman untuk menentukan model terbaik. Selain itu, analisis regresi threshold digunakan untuk mengidentifikasi efek moderasi non-linear, sementara uji Wooldridge dan uji normalitas residual memastikan validitas statistik.
Hasil penelitian mengonfirmasi bahwa GI berpengaruh positif terhadap ROA, meningkatkan efisiensi biaya, kepatuhan regulasi, dan daya saing. Demikian pula, CSR meningkatkan ROA dengan memperkuat reputasi perusahaan dan kepercayaan pemangku kepentingan. Analisis moderasi menunjukkan bahwa perusahaan dengan aset lebih besar (TA tinggi) memperkuat hubungan GI-ROA, sedangkan leverage yang lebih tinggi (DAR tinggi) melemahkan hubungan ini karena keterbatasan finansial. Fixed Asset Ratio (FAR) juga memoderasi hubungan ini, di mana intensitas aset yang tinggi menyebabkan penurunan manfaat GI.
Penelitian ini berkontribusi pada literatur keberlanjutan perusahaan dengan memberikan bukti empiris bahwa struktur keuangan perusahaan mempengaruhi efektivitas GI dan CSR. Studi ini menekankan pentingnya menyelaraskan strategi keberlanjutan dengan kapasitas keuangan, serta menawarkan wawasan praktis bagi pembuat kebijakan dan pengambil keputusan perusahaan. Dengan mengidentifikasi kondisi keuangan optimal untuk memaksimalkan manfaat keberlanjutan, penelitian ini mendukung alokasi sumber daya yang lebih efisien di sektor energi dan transportasi.
Perpustakaan Digital ITB