digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Dalam industri jasa teknologi informasi (TI) yang bergerak cepat dan kompetitif, perusahaan menghadapi tantangan signifikan dalam merumuskan strategi penetapan harga yang efektif dan selaras dengan dinamika pasar serta kapabilitas internal. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pengambilan keputusan strategis dalam penetapan harga dapat ditingkatkan melalui penerapan metode Simple Multi-Attribute Rating Technique (SMART), sebuah alat bantu pengambilan keputusan yang memungkinkan evaluasi terstruktur terhadap berbagai alternatif yang kompleks. Dengan menggunakan studi kasus PT Divistant Technology Indonesia, penelitian ini mengidentifikasi permasalahan utama dalam strategi harga perusahaan, termasuk ketidakkonsistenan, kurangnya skalabilitas, serta keterbatasan koordinasi internal. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah dengan para pemangku kepentingan utama, serta didukung oleh analisis internal dan eksternal menggunakan kerangka kerja McKinsey 7S dan Porter’s Five Forces. Berdasarkan analisis tersebut, tiga strategi penetapan harga Cost-Plus, Tiered, dan Value-Based Pricing dievaluasi menggunakan metode SMART. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Value-Based Pricing merupakan model paling efektif karena memberikan kesesuaian yang tinggi terhadap nilai pelanggan, skalabilitas, serta tujuan profitabilitas perusahaan. Temuan ini menunjukkan bahwa penerapan SMART dalam konteks manajemen strategis menyediakan kerangka kerja pengambilan keputusan yang transparan dan berbasis data, yang sangat relevan bagi perusahaan jasa TI dalam menghadapi tekanan persaingan dan operasional. Studi ini memberikan kontribusi terhadap literatur strategi harga dan praktik pengambilan keputusan dengan menunjukkan integrasi alat bantu MCDM dalam konteks bisnis nyata. Penelitian lanjutan disarankan untuk mengeksplorasi penerapan SMART di berbagai tipe organisasi atau mengkaji efektivitasnya dalam studi jangka panjang.