Dalam industri jasa teknologi informasi (TI) yang bergerak cepat dan kompetitif,
perusahaan menghadapi tantangan signifikan dalam merumuskan strategi
penetapan harga yang efektif dan selaras dengan dinamika pasar serta kapabilitas
internal. Penelitian ini mengeksplorasi bagaimana pengambilan keputusan
strategis dalam penetapan harga dapat ditingkatkan melalui penerapan metode
Simple Multi-Attribute Rating Technique (SMART), sebuah alat bantu pengambilan
keputusan yang memungkinkan evaluasi terstruktur terhadap berbagai alternatif
yang kompleks. Dengan menggunakan studi kasus PT Divistant Technology
Indonesia, penelitian ini mengidentifikasi permasalahan utama dalam strategi
harga perusahaan, termasuk ketidakkonsistenan, kurangnya skalabilitas, serta
keterbatasan koordinasi internal. Penelitian ini menggunakan pendekatan
kualitatif melalui wawancara mendalam dan diskusi kelompok terarah dengan
para pemangku kepentingan utama, serta didukung oleh analisis internal dan
eksternal menggunakan kerangka kerja McKinsey 7S dan Porter’s Five Forces.
Berdasarkan analisis tersebut, tiga strategi penetapan harga Cost-Plus, Tiered,
dan Value-Based Pricing dievaluasi menggunakan metode SMART. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa Value-Based Pricing merupakan model paling
efektif karena memberikan kesesuaian yang tinggi terhadap nilai pelanggan,
skalabilitas, serta tujuan profitabilitas perusahaan. Temuan ini menunjukkan
bahwa penerapan SMART dalam konteks manajemen strategis menyediakan
kerangka kerja pengambilan keputusan yang transparan dan berbasis data, yang
sangat relevan bagi perusahaan jasa TI dalam menghadapi tekanan persaingan
dan operasional. Studi ini memberikan kontribusi terhadap literatur strategi harga
dan praktik pengambilan keputusan dengan menunjukkan integrasi alat bantu
MCDM dalam konteks bisnis nyata. Penelitian lanjutan disarankan untuk
mengeksplorasi penerapan SMART di berbagai tipe organisasi atau mengkaji
efektivitasnya dalam studi jangka panjang.
Perpustakaan Digital ITB