digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak_ Muhammad Alifaldi Ramadhan A. [13321007]
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB I
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab II
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Bab III
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB IV
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB V
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

DAFTAR PUSTAKA
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

LAMPIRAN
Terbatas  Rina Kania
» Gedung UPT Perpustakaan

Korespondensi Anti-de Sitter/Teori Medan Konformal (AdS/CFT) dapat digunakan untuk mempelajari sistem pada bidang fisika teori materi terkondensasi (Condensed Matter Phyiscs) dikarenakan korespondensi ini memungkinkan untuk mempelajari sebuah sistem kuantum yang memiliki interaksi yang kuat dengan mempelajari sistem gravitasi dengan interaksi yang lemah. Fenomena superkonduktivitas pada temperatur tinggi dapat dijelaskan dengan teori kuantum yang memiliki interaksi antar elektron yang kuat. Pada penelitian ini, korespondensi AdS/CFT digunakan untuk meninjau suatu model superkonduktivitas yang disebut sebagai Superkonduktor Holografik. Model superkonduktivitas ini dapat dijelaskan dengan sistem gravitasi dengan medan skalar bermuatan yang berinteraksi dengan medan elektromagnetik. Karakteristik transisi fasa dari model ini dijelaskan dengan menggunakan operator kondensasi yang mirip dengan orde parameter pada teori Ginzburg-Landau menggunakan korespondensiAdS/CFT dan diperoleh bahwa perilaku dari operator kondensasi ini mirip dengan perilaku orde parameter di dekat temperatur kritis. Munculnya operator kondensasi ini diakibatkan ketidakstabilan medan skalar akibat adanya potensial listrik. Konduktivitas arus searah dari model ini juga telah didapatkan dengan perilaku konduktivitas pada superkonduktor konvensial dengan nilainya tak berhingga. Nilai yang tak berhingga ini muncul karena sistem kuantumnya memiliki simetri translasi. Pada model ini juga diperoleh, pada limit temperatur rendah, persamaan London yang dapat digunakan untuk mempelajari nilai konduktivitas yang bernilai tak-hingga serta munculnya efek penolakan medan magnet (efek Meissner) yang merupakan karakteristik dari superkonduktivtias.