Ciri pokok superkonduktor yang dipandang dari sifat magnetik dan sifat transport listrik secara terpisah serta yang membedakannya dari konduktor (logam) adalah hilangnya resistansi listrik dan diamagnetisme sempurna, saat didinginkan di bawah temperatur kritisnya Tc. Fenomena tersebut, dapat dipahami dengan model elektrodinamika London dan secara kuantum dengan teori kuantum makroskopik. Keberhasilan teori kuantum makroskopik dalam fenomena superkonduktivitas diantaranya kemampuan teori tersebut menerangkan fenomena kuantisasi fluksoid. Pada tugas akhir ini telah dirancang dan direalisasikan sistem pengendalian medan magnet untuk membuktikan kehadiran efek kuantisasi fluksoid dalam bahan superkonduktor. Sistem pengendalian medan magnet memungkinkan seorang pengguna memperoleh nilai medan magnet yang diinginkan serta memantau nilai medan magnet yang dihasilkan melalui komputer (PC). Nilai medan magnet yang diinginkan dimasukkan sebagai input pada komputer untuk kemudian diolah menjadi nilai tegangan dan arus yang sesuai. Nilai tegangan dan arus tersebut diteruskan ke catu daya SM 7020-D dari Delta Elektronika untuk menghasilkan besar medan magnet yang diinginkan. Besarnya medan magnet dideteksi oleh sensor efek Hall dan ditampilkan pada komputer. Dengan mengukur penetrasi fluks magnetik yang masuk ke dalam bahan superkonduktor dapat ditunjukkan kuantisasi fluksoid dan selanjutnya dianalisa dengan menggunakan teori kuantum makroskopik untuk mendapatkan gambaran tentang distribusi arus super yang terjadi.