Abstrak - Mirza Fazil Karimdi
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia berada di antara empat lempeng tektonik dan berada di cincin api pasifik sehingga memiliki risiko gempa bumi yang tinggi. Sejalan dengan Hukum II Newton, dengan menurunkan massa struktur melalui penggunaan beton busa yang lebih ringan, gaya gempa yang bekerja pada bangunan juga akan berkurang. Maka dibutuhkan material yang memiliki massa yang rendah dengan kekuatan yang cukup tinggi supaya dapat menanggulangi masalah gempa. Tailing adalah pasir sisa tambang yang merupakan limbah yang berasal dari pertambangan. Penelitian ini meneliti prospek tailing supaya dapat dimaanfaatkan sebagai bahan baku material dalam bangunan dengan harapan dapat bereaksi pozzolan dengan produk hidrasi semen kalsium hidroksida.
Pada penelitian ini, tailing digunakan sebagai secondary binder. Penggunaan tailing divariasikan sebesar 0%, 5%, 10%, dan 20%. Penggunaan tailing membuat campuran menjadi kaku sehingga pemadatannya menjadi lebih buruk dan membuat pori menjadi lebih besar. Akan tetapi, penambahan tailing ini juga dapat memberikan efek positif berupa particle packing yang dapat mencegah terbentuknya pori. Penurunan kuat tekan beton dari sampel kontrol dengan penambahan tailing sebanyak 20% adalah 40.68%. Kuat tekan tertinggi dimiliki sampel tanpa tailing dan kuat tekan terendah dimiliki sampel dengan tailing 5%. Porositas yang didapatkan memiliki tren yang berbanding terbalik dengan tren kuat tekan. Hubungan antara kuat tekan dengan porositas pada penelitian ini paling baik didekatkan dengan hubungan eksponensial.
Perpustakaan Digital ITB