digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini menggunakan metode geofisika self-potential untuk menganalisis struktur patahan bawah permukaan melalui pendekatan forward modeling dan inverse modeling. Simulasi dilakukan dengan memvariasikan parameter geometri patahan seperti sudut kemiringan dan kedalaman sumber anomali. Model sumber diasumsikan berbentuk lempeng sebagai representasi zona patahan.Untuk menguji performa program inversi, digunakan data sintetik yang menyimulasikan respons anomali terhadap variasi parameter patahan. Selanjutnya, dilakukan uji sensitivitas dengan menambahkan noise untuk mengevaluasi ketahanan metode terhadap gangguan. Proses inversi dilakukan dengan membuat estimasi parameter geometri patahan yang meminimalkan selisih antara data hasil model dan data observasi, menggunakan algoritma least square yang dikombinasikan dengan fungsi fminsearch. Evaluasi terhadap data sintetik menunjukkan bahwa kombinasi ini mampu menghasilkan estimasi parameter dengan nilai RMS yang sangat kecil, yaitu orde 10?14 hingga 10?15,serta tetap akurat meskipun data mengandung noise. Aplikasi program pada data sekunder daerah Tambakrejo menghasilkan estimasi parameter patahan berupa kedalaman patahan (z) yaitu 22,17 m, panjang dimensi (2?) sebesar 99,34 m, posisi horizontal (xo) pada jarak 816.18 m, sudut kemiringan (dip) sebesar 88,04°, dan arah strike adalah N60°E. Hasil ini mengindikasikan keberadaan sesar hampir vertikal bertipe strike-slip, yang konsisten dengan informasi geologi regional daerah penelitian.