Perpustakaan Digital ITB

Lapangan “Ivory” merupakan lapangan hidrokarbon yang terletak di Cekungan Salawati. Studi ini berfokus pada Formasi Kais, yaitu formasi karbonat berupa build-up yang berada di atas endapan klastik Formasi Sirga. Kompleksitas geologi, dengan variasi lateral dan vertikal yang signifikan, menjadi tantangan dalam karakterisasi reservoir di lapangan ini. Oleh karena itu, dibutuhkan metode yang mampu mengkarakterisasi reservoir secara akurat. Analisis berbagai parameter elastis dari data sumur menunjukkan bahwa AI (Impedansi Akustik) dan VpVs merupakan parameter elastis yang sensitif. Untuk meningkatkan kualitas inversi parameter, dilakukan metode AVO Ursenbach-Stewart dan Grana-Figueiredo untuk mendapatkan reflektivitas P, S, dan VpVs. Metode inversi Linear Programming Sparse Spike (LPSS) digunakan untuk mengatasi keterbatasan bandwidth pada data seismik. Hasilnya secara efektif menunjukkan distribusi lateral reservoir dan keberadaan fluida, yang ditunjukkan oleh nilai AI dan Vp/Vs yang rendah. Namun, hasil inversi parameter elastis cenderung memiliki bias dan menunjukkan hubungan linier, sementara parameter petrofisika seperti porositas dan saturasi air memiliki hubungan non-linier. Oleh karena itu, pendekatan inversi menggunakan atribut Simple Pseudo Elastic Impedance Lithology (SPEIL) dan Simple Curved Pseudo Elastic Impedance (SCPEI) digunakan untuk lebih mendekati pola non-linier dari parameter petrofisika yang berkaitan dengan keberadaan fluida dan tren pemadatan. Atribut SPEIL dan SCPEI diformulasikan menggunakan pendekatan trigonometri terhadap parameter petrofisika: saturasi air untuk merepresentasikan tren fluida, serta densitas dan porositas untuk merepresentasikan tren kompaksi. Hasilnya menunjukkan bahwa SCPEI berkorelasi dengan saturasi air, sedangkan SPEIL berkorelasi dengan densitas dan porositas. Atribut SPEIL dan SCPEI ini selanjutnya ditransformasi menjadi volume semu saturasi air, densitas, dan porositas.