Daerah longsoran di Margoyoso terletak di kecamatan Salaman, kabupaten Magelang, Jawa - Tengah. Berdasarkan data-data penelitian terdahulu menunjukkan bahwa lereng di daerah penelitian adalah labil. Hal ini ditunjukkan bahwa daerah tersebut pernah 2 kali longsor, yaitu pada tahun 1972 dan tahun 1983. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh muka air tanah terhadap tingkat stabilitas dari lereng tersebut. Pemantauan muka air tanah secara berkesinambungan dilakukan dengan menggunakan alat pantau Auto matic Groundwater Level (AGWLR) yang dipasang di daerah penelitian tersebut. Dari hasil analisis kemantapan lereng sebelum longsor (re-analisis) maupun kondisi sekarang, terlihat adanya hubungan antara muka air tanah terhadap kemantapan lereng. Sedangkan muka air tanah berkorelasi langsung dengan curah hujan, hal ini ditunjukkan dari hasil analisis korelasi keduanya adalah - 0,958817. Metode analisis yang dipakai adalah metode Sarma dari program Galena ver 1.1. Hasilnya menunjukkan bahwa lereng akan stabil apabila muka air tanah minimum - 6,00 meter dari permukaan. Apabila tidak ada upaya pencegahan , mungkin dapat terjadi longsoran ke tebing bagian selatan yang merupakan jalan raya Purworejo - Magelang. Karena tebing bagian barat merupakan daerah hunian penduduk maka perlu dipikirkan cara pencegahannya. Upaya pencegahan dapat dilakukan dengan membuat saluran air mengelilingi bagian atas lereng atau penutupan rekahan, untuk mencegah masuknya air ke dalam lereng tersebut. Bila usaha pengendalian air tanah sebagai alternatif pilihan, maka dapat dilakukan pemasangan pompa di dalam daerah penelitian (sekitar lereng), dengan debit 30 liter/menit, atau membuat saluran mendatar sepanjang 45 meter
Perpustakaan Digital ITB