PLTU saat ini merupakan pemasok lebih dari 35% tenaga listrik di Indonesia dengan sumber bahan
bak:ar utama berupa batubara yang menghasilkan emisi gas huang berupa C02 yang saat ini perlu
dilakukan penerapan dan pengembangan teknologi untuk mengurangi emisi gas C02, salah satunya yaitu
teknologi carbon capture yang sudah mulai dik.embangkan dan diterapkan di sebagian negara maju.
DiIndonesia teknologi carboon capture masih merupakan teknologi yang baru dan masih berada dalam
tahap studi untuk: diterapkan dengan pertimbangan baik secara teknis maupun secara keekonomian.
Penelitian ini bertujuan untuk menyelidiki peluang diterapkannya retrofit carbon capture dalam
mengurangi emisi gas C02 pada PLTU PLN dengan analisa pendekatan secara teknis dan keekonomian,
dengan menentukan peralatan komponen utama, biaya yang dibutuhkan dan jumlah penyerapan emisi gas
C02 yang dicapai pada retrofit carbon capture pada PLTU. Dalam penelitian ini dilak:ukan metode
analisis dengan uji coba simulasi pada perangkat lunak aspen hysys dengan sampel berupa desain
rencana gas huang dari PLTU Lombok FTP-2 dengan kapasitas 2x50MW di wilayah Nusa Tenggara dan
dengan material absorber MDEA +piperazine.
Hasil yang didapatkan dari penelitian ini yaitu didapatkan siklus proses PLTU dengan system carbon
capture dengan penyerapan C02 hingga capture rate 90,16% dan memiliki nilai keekonomian NPV mulai
positif apabila harga carbon credit minimal Rp. 250.000,- / Ton C02, dengan payback period
maksimal 14 tahun. Retrofit carbon capture pada PLTU ini memiliki peluang besar untuk diterapkan
apabila ak:an dilakukan.
Perpustakaan Digital ITB