2018_TA_PP_MUZAYANA_MAHBUBA_SALEHA_AMRI_1-_COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MUZAYANA_MAHBUBA_SALEHA_AMRI_1-_BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MUZAYANA_MAHBUBA_SALEHA_AMRI_1-_BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MUZAYANA_MAHBUBA_SALEHA_AMRI_1-_BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MUZAYANA_MAHBUBA_SALEHA_AMRI_1-_BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
2018_TA_PP_MUZAYANA_MAHBUBA_SALEHA_AMRI_1-_PUSTAKA.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan
Levan merupakan homopolimer fruktosa yang disintesis melalui reaksi enzimatis oleh
levansukrase (E.C. 2.4.1.10). Biopolimer levan dapat diperoleh dari beberapa jenis
tanaman, jamur, dan bakteri. Saat ini, levan telah dikembangkan sebagai material untuk
sistem nanopartikel pembawa ion-ion logam, katalis, dan obat. Bakteri halofil telah
diketahui merupakan salah satu penghasil levan yang potensial. Halomonas smyrnensis
BK4 telah diketahui merupakan salah satu bakteri halofilik potensial penghasil levan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pemanfaatan levan yang diproduksi oleh H.
smyrenensis BK4 sebagai material untuk imobilisasi enzim dalam bentuk wahana
nanopartikel. Penelitian diawali dengan konfirmasi kembali spesies bakteri dengan
ribotyping, kemudian diikuti dengan produksi levan, imobilisasi enzim dengan levan
sebagai nanopartikel, pengukuran aktivitas enzim dalam keadaan bebas dan
terimobilisasi, serta kloning gen levansukrase dengan pendekatan polymerase chain
reaction (PCR). Identifikasi spesies bakteri dengan ribotyping dan analisis filogenetik telah
mengkonfirmasi bahwa bakteri halofilik yang digunakan adalah H. smyrnensis. Produksi
levan oleh bakteri ini dalam medium LB yang mengandung 20% (b/v) sukrosa pengocokan
pada 150 rpm pada 37 oC selama 18 jam menghasilkan levan dengan konsentrasi 3,02 g/L.
Spektrum FTIR levan dari H. smyrensis BK4 menunjukkan kemiripan dengan spektrum
levan standar dari E. herbicola dan spektrum H-NMR levan dari H. smyrnensis BK4
memiliki kemiripan dengan levan standar dari B. licheniformis. Levan kemudian digunakan
untuk mengimobilisasi dua enzim yang berbeda, yaitu levansukrase dan lipase. Hasil
scanning electron microscope (SEM) memperlihatkan geometri nanopartikel yang tidak
beraturan pada wahana levansukrase, sedangkan geometri nanopartikel untuk wahana
lipase nampak lebih bulat. Distribusi ukuran nanopartikel levan sebagai wahana
levansukrase yang dianalisis menggunakan particle size analyzer (PSA) memberikan
distibusi ukuran diameter sekitar 347,3 ̶ 947,2 nm dengan zeta potensial sebesar ̶ 43,59
mV, sedangkan nanopartikel levan untuk wahana lipase memiliki distribusi diameter
sekitar 164,2 ̶ 635,7 nm dengan zeta potensial sebesar ̶ 24,99 mV. Aktivitas spesifik
levansukrase yang terimobilisasi dalam wahana nanopartikel levan adalah 2,98 unit/mg
protein. Aktivitas ini lebih tinggi dibanding aktivitas levansukrase bebas (1,51 unit/mg
protein). Namun, aktivitas spesifik lipase yang terimobilisasi lebih rendah (5,67 unit/mg
protein) dibandingkan lipase bebas (5,72 unit/mg protein). Upaya untuk kloning gen
levansukrase menggunakan plasmid pGEM-T dan sel inang E.coli TOP10 telah dilakukan,
namun belum memberikan hasil yang diinginkan.
Perpustakaan Digital ITB