digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2013_TA_PP_UUN_ULMAAWI_1-COVER.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_UUN_ULMAAWI_1-BAB1.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_UUN_ULMAAWI_1-BAB2.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_UUN_ULMAAWI_1-BAB3.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_UUN_ULMAAWI_1-BAB4.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan

2013_TA_PP_UUN_ULMAAWI_1-BAB5.pdf
Terbatas  Latifa Noor
» Gedung UPT Perpustakaan


Senyawa organohalida merupakan salah satu polutan terbesar di lingkungan. Senyawa ini banyak digunakan terutama sebagai senyawa antara dalam industri pupuk, obat-obatan, dan kosmetik. Bioremediasi merupakan salah satu langkah untuk mengurangi polusi organohalida. Pseudomonas aeruginosa merupakan salah satu bakteri penghasil dehalogenase dan berpotensi untuk digunakan sebagai bioremediator. Penelitian ini mempelajari haloacid dehalogenase dari Pseudomonas aeruginosa strain lokal. Uji aktivitas dehalogenase dilakukan secara kolorimetri menggunakan substrat asam monokloroasetat (MCA). Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa Pseudomonas aeruginosa strain lokal menghasilkan dehalogenase intrasel dengan aktivitas spesifik sebesar 0,0398 U/mg protein (1 U = jumlah µmol ion klorida yang dilepaskan selama reaksi per mL enzim per menit). Fraksinasi ekstrak kasar enzim menggunakan 60-80% ammonium sulfat memberikan fraksi dengan aktivitas spesifik dehalogenase tertinggi yaitu 0,0635 U/mg protein. Dehalogenase dalam fraksi ini memiliki pH optimum 8 dan suhu optimum 37 oC. Pengukuran kinetika enzim dengan variasi konsentrasi MCA memberikan nilai Km 93,2281 mM dan Vmax 0,49036 U/mg. Dibandingkan dengan dehalogenase dari Pseudomonas putida strain AJ1/23 (Km = 27,5 Mm), Pseudomonas aeruginosa strain lokal memiliki afinitas enzim lebih rendah terhadap MCA (Km = 93,2281 mM).