Navicula sp. NTL1 merupakan diatom laut tropis Indonesia yang memiliki struktur sel bercangkang yang terdiri dari biosilika dengan pori-pori berukuran nanometer. Permukaan biosilika dapat dimodifikasi dengan gugus tiol sehingga dapat mengubah sifat frustul seperti hidrofobisitas, adsorpsi, adesi, hidrofilisitas, konstanta dielektrik, dan konduktivitas muatan yang bermanfaat dalam aplikasi sistem penghantar obat, katalis, dan adsorbsi logam berat. Dalam penelitian ini, biosilika dari Navicula sp. NTL1 dimodifikasi dengan gugus tiol dari senyawa MPTMS (3-merkaptopropil-trimetoksi-silan). Metode penelitian meliputi penanaman Navicula sp. NTL1 dengan metode Batch, pemanenan dengan teknik sentrifugasi, isolasi biosilika dengan pencucian HNO3 65%, aktivasi dan modifikasi biosilika dengan MPTMS, dan karakterisasi biosilika termodifikasi dengan FTIR dan SEM-EDS. Hasil menunjukkan bahwa morfologi sel Navicula sp. NTL1 berbentuk lonjong, simetris bilateral, berwarna coklat kekuningan, dan ukuran sel bertambah panjang dari ± 13 –17 µm sampai hari ke-5. Kerapatan sel meningkat dari kerapatan awal sebesar 1,0 × 106 sel/mL mencapai kerapatan maksimum 3,4 × 106 sel/mL pada hari ke-5. Laju pertumbuhan maksimum diperoleh pada hari ke-4 sebesar 8,0 × 105 sel/mL. Produktivitas biomassa Navicula sp. NTL1 dari 170 L kultur yang ditanam selama dua minggu adalah sebesar 0,12 g/L/hari. Biosilika hasil pencucian asam berwarna kekuningan, dan setelah kalsinasi berwarna putih, yang menandakan hilangnya kandungan senyawa organik. Produktivitas biosilika Navicula sp. NTL1 sebesar 4,12 mg/L/hari. Biosilika Navicula sp. NTL1 termodifikasi gugus tiol dikarakterisasi dari puncak khas FTIR pada bilangan gelombang 2929 cm-1 yang mengindikasikan –CH dari gugus propil dari MPTMS. Data EDS menunjukkan munculnya puncak unsur sulfur (S) sebesar 0,16% atom, yang mengindikasikan bahwa biosilika telah termodifikasi tiol.
Perpustakaan Digital ITB