Penelitian ini mengkaji efektivitas program loyalitas Q-Bank (nama samaran) yang
berada di Qatar dengan program loyalty mereka "Q-Rewards", dan dampaknya
terhadap kinerja portofolio kartu kredit berdasarkan korelasi keterlibatan antara
loyalitas dan profitabilitas nasabah, melalui segmentasi pelanggan berbasis data
perilaku dan transaksinya. Qatar adalah salah satu negara terkaya di dunia, yang
memiliki populasi relatif kecil sekitar 3 juta jiwa, namun memiliki hampir 20
terdaftar bank aktif, yang berdampak terhadap pasar perbankan yang jenuh dan
sangat kompetitif. Sebagai salah satu bank di Qatar, Q-Bank memposisikan
program loyalitas Q-Rewards sebagai strategi utama bersaing di pasar, dan telah
melakukan investasi yang signifikan untuk meningkatkan loyalitas dan
profitabilitas pelanggannya. Namun demikian, strategi tersebut mengakibatkan
adanya peningkatan biaya atas program loyalitas yang diberikan, sehingga perlu
untuk dilakukan penilaian apakah program loyalitas yang ada saat ini telah
berkontribusi dengan baik terhadap perolehan pendapatan dari nasabah.
Penelitian ini didasarkan pada data transaksi kartu kredit nasabah di Q-Bank,
selama periode tahun 2023 sampai dengan 2024. Analisis dilakukan dengan
menggunakan pengelompokan “K-Means” melalui perangkat lunak Tableu.
Penelitian ini berhasil mengidentifikasi 5 (lima) klaster berdasarkan perilaku
transaksi nasabah dan profitabilitasnya, dimana masing-masing cluster memiliki
karakteristik unik dalam hal loyalitas nasabah, penggunaan kartu, pendapatan
nasabah, usia, masa kerja, kebangsaan, penggunaan aplikasi digital dari bank, serta
kontribusinya terhadap profitabilitas portofolio secara keseluruhan. Penelitian ini
mengungkapkan bahwa Redeemer, pelanggan yang telah menukarkan poin
loyalitas mereka terhadap Rewards, cenderung memiliki loyalitas yang lebih
menguntungkan daripada Non-Redeemer, dengan perbedaan profitabilitas sekitar
1,2 hingga 2,4 kali lebih tinggi, secara rata-rata di semua klaster. Temuan ini
membuktikan bahwa perilaku loyalitas nasabah setelah penukaran poin berkorelasi
positif dengan profitabilitas. Oleh karena itu, "Perilaku Penukaran Poin" dapat
berfungsi sebagai prediktor yang andal untuk mengetahui pelanggan-pelanggan yang memiliki tingkat profitabilitas yang tinggi, bukan hanya berdasarkan
segmentasi statik dari pendapatan nasabah, maupun status tingkatan tertentu.
Klaster 1, didominasi oleh nasabah warga lokal Qatar yang makmur, loyal, dan
telah sangat lama menjadi nasabah bank. Klaster ini adalah yang paling
menguntungkan dan memiliki loyalitas tertinggi. Klaster 2 didominasi oleh
nasabah-nasabah dari ekspatriat Arab yang memiliki penghasilan menengah hingga
tinggi. Klaster ini memiliki profitabilitas dan loyalitas yang moderat dengan pola
penggunaan kartu kredit lebih berorientasi kuat untuk keperluan-kepeluan keluarga.
Klaster 3 dan 4 memiliki beragam nasionalitas, yang didentifikasikan sebagai
kelompok profesional pekerja berpenghasilan menengah, yang lebih bijak dalam
penggunaan kartu kredit, serta dalam penukaran poin. Klaster 4 bahkan memiliki
tingkat penukaran poin yang lebih efektif, yang lebih tinggi dibandingkan Klaster
3, termasuk tingkat profitabilitas nasabahnya. Klaster 5 saat ini memiliki performa
profitabilitas terendah, yang dapat dilihat sebagai potensi bagi bank untuk
meningkatkan profitabilitas nasabah-nasabah tersebut dengan mengajak secara
aktif untuk mereka melakukan penukaran poin.
Penelitian ini menyimpulkan bahwa segmentasi Q-Bank yang ada saat ini yang
berbasiskan pendapatan nasabah tidak cukup memadai dalam memprediksi
profitabilitas nasabah. Sebaliknya, indikator perilaku, seperti loyalitas, penggunaan
kartu kredit, dan penggunaan digital banking, lebih menawarkan indikator
profitabilitas yang lebih akurat. Program loyalitas yang umumnya dianggap sebagai
Cost Center, dari hasil penelitian ini menunjukkan hasil yang berbeda yaitu nasabah
loyal yang secara aktif menukarkan poin (Redeemer) adalah nasabah yang memiliki
tingkat profitabilitas yang tinggi, serta memberikan pendapatan bagi bank.
Penelitian ini juga menawarkan kerangka kerja yang praktis bagi Q-Bank untuk
mengoptimalkan program loyalitasnya, dengan menerapkan strategi program yang
lebih dipersonalisasi, sehingga memungkinkan bagi bank untuk mengelola biaya
program loyalitasnya secara lebih baik, serta memperkuat posisi kompentensi QBank
ditengah lingkungan perbankan Qatar yang dinamis.
Perpustakaan Digital ITB