Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Indonesia sebagai negara kepulauan menghadapi tantangan besar dalam pemerataan konektivitas digital, khususnya di wilayah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Teknologi satelit, terutama yang menggunakan pendekatan High Throughput Satellite (HTS) dengan spektrum Ka-Band, menjadi solusi penting dalam menjawab tantangan geografis tersebut. Teknologi ini mengandalkan pemanfaatan spotbeams sempit berdaya tinggi serta frequency reuse untuk memaksimalkan kapasitas dan efisiensi sistem. Namun demikian, perancangan dan analisis sistem HTS memerlukan pemahaman mendalam terhadap pemetaan spotbeams dan perhitungan link budget, yang mencakup parameter seperti directivity, gain antena, rain attenuation, dan Carrier-to-Interference-plus-Noise Ratio (CINR). Berdasarkan kebutuhan tersebut, tugas akhir ini bertujuan untuk mengembangkan sebuah sistem simulasi berbasis website yang memungkinkan pengguna, khususnya engineer dan akademisi, untuk melakukan pemetaan spotbeams dan analisis link budget secara interaktif. Pengembangan dilakukan pada sisi frontend dengan teknologi open source seperti React, TypeScript, Tailwind CSS, dan OpenLayers. Sistem ini dirancang untuk dapat dijalankan tanpa perangkat keras tambahan dan kompatibel dengan OS populer seperti Windows 10. Fokus utama sistem mencakup tiga hal, yaitu: (1) visualisasi pemetaan spotbeams dengan parameter antena yang dapat disesuaikan, (2) integrasi perhitungan link budget yang mempertimbangkan faktor-faktor teknis seperti EIRP, FSL, G/T, C/N, C/I, dan CINR, serta (3) evaluasi performa user terminal pada titik tertentu. Implementasi sistem dilakukan melalui tahapan desain UI, validasi input, dan integrasi dengan backend untuk perhitungan matematis. Hasil pengujian menunjukkan bahwa sistem mampu menangani berbagai skenario input secara akurat, termasuk validasi angka, penolakan karakter non-numerik, dan penanganan input ekstrem. Output link budget ditampilkan dalam format informatif dan akurat dengan toleransi error di bawah 0.5 dB. Selain itu, sistem juga terbukti responsif di berbagai perangkat mulai dari desktop hingga mobile, dengan performa ringan yang hanya membebani CPU sebesar 0.7–1.5% saat dijalankan. Dengan keberhasilan ini, sistem telah memenuhi seluruh spesifikasi desain awal, termasuk fleksibilitas, keterbukaan teknologi, dan kemudahan akses. Salah satu keunggulan dari sistem ini adalah fleksibilitas kustomisasi, baik dalam parameter antena maupun tampilan visual peta. Pengguna dapat mengatur sendiri pusat beam, radius, hingga gain antena, serta langsung melihat hasilnya secara real time di antarmuka interaktif. Dari sisi analisis teknis, sistem mendukung evaluasi performa titik pengguna berdasarkan parameter yang dimasukkan, memberikan informasi penting terkait CINR dan kelayakan layanan komunikasi. Sistem ini juga menyediakan fitur penyimpanan data analisis, sehingga pengguna dapat membandingkan berbagai konfigurasi secara sistematis. Hasil pengembangan ini menunjukkan bahwa pendekatan berbasis website mampu memberikan solusi simulasi satelit yang terjangkau, fleksibel, dan informatif tanpa memerlukan perangkat lunak komersial mahal seperti SatSoft. Secara keseluruhan, penelitian ini memberikan kontribusi nyata dalam mendemokratisasi akses terhadap alat simulasi teknis satelit yang sebelumnya terbatas pada institusi besar. Dengan memanfaatkan teknologi open-source yang efisien, sistem ini tidak hanya mendukung pengembangan infrastruktur digital nasional, tetapi juga berpotensi menjadi platform edukatif dan riset yang aplikatif di bidang teknik telekomunikasi satelit. Sistem ini dapat digunakan oleh mahasiswa, dosen, hingga praktisi industri untuk keperluan pembelajaran, desain, atau evaluasi sistem satelit Ka-Band. Untuk pengembangan selanjutnya, sistem ini dapat ditingkatkan dengan fitur visualisasi 3D menggunakan teknologi pemetaan berbasis WebGL seperti CesiumJS, atau integrasi dengan API cuaca untuk memperhitungkan variasi rain attenuation secara real time. Dengan pendekatan open source dan fleksibilitas tinggi, sistem ini diharapkan dapat terus dikembangkan menjadi alat bantu teknis yang semakin canggih, serta mendukung pengembangan sistem komunikasi satelit nasional di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB