Potentially Inappropriate Medication (PIM) pada pasien penyakit ginjal kronik (PGK) dapat meningkatkan risiko efek samping obat dan peningkatan biaya kesehatan. Oleh karena itu, PIM perlu diidentifikasi lebih awal untuk mengurangi risiko terjadinya dampak dari PIM. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan banyaknya kejadian PIM pada pasien penyakit ginjal kronik, hubungan demografi pasien dengan banyaknya PIM, serta hubungan PIM dengan penurunan eGFR pada pasien gagal ginjal kronik. Penelitian ini merupakan penelitian studi observasional dengan desain studi cross sectional. Data dikumpulkan dari rekam medik pasien Rumah Sakit Hasan Sadikin sebanyak 96 subjek. Analisis bivariat dilakukan untuk mengetahui hubungan antara demografi pasien menggunakan Mann-Whitney dan Kruskal-Wallis. Sebagian besar pasien menerima 2 PIM. Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara jumlah PIM dengan usia (p = 0,711), jenis kelamin (p = 0,752), tahap penyakit ginjal kronik (p = 0,399), hemodialisis rutin (p = 0,774), dan tiap kategori diagnosis sekunder yang dianalisis (p > 0.05). Tidak ada hubungan yang bermakna pula antara jumlah PIM dengan penurunan eGFR (p = 0,966). Hal ini menunjukkan jumlah PIM tidak dipengaruhi oleh demografi pasien serta tidak berkaitan dengan penurunan eGFR dalam studi ini.
Perpustakaan Digital ITB