digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

Masjid Raya Al Jabbar sebagai ikon wisata religi baru di Kota Bandung tidak hanya menjadi daya tarik wisatawan, tetapi juga membawa pengaruh terhadap kondisi fisik dan lingkungan kawasan sekitarnya. Kegiatan wisata dalam skala besar sering kali menimbulkan tekanan pada infrastruktur, tatanan ruang, dan kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak kegiatan wisata Masjid Raya Al Jabbar terhadap kondisi fisik dan lingkungan di sekitarnya, meliputi aspek peningkatan polusi, ketertiban lalu lintas, dan perubahan guna lahan. Selain itu, belum ada penelitian yang secara spesifik membahas topik ini. Sifat penelitian ini adalah mixed method dengan pendekatan induktif. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara stakeholder, serta penyebaran kuesioner kepada masyarakat yang tinggal di sekitar masjid. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan wisata di Masjid Raya Al Jabbar menyebabkan peningkatan polusi udara akibat peningkatan mobilitas kendaraan pengunjung. Di sisi lain, kegiatan wisata tidak berpengaruh signifikan terhadap kualitas air bersih dan sistem drainase. Permasalahan pengelolaan sampah juga muncul secara periodik, khususnya saat hari libur nasional, akhir pekan, dan hari raya Islam. Selain itu, ditemukan pula dampak yang signifikan terhadap ketertiban lalu lintas, seperti kemacetan serta munculnya parkir liar akibat fasilitas parkir resmi yang kurang memadai. Perubahan guna lahan di sekitar masjid didominasi oleh konversi lahan untuk fasilitas komersial guna mendukung aktivitas wisata. Penelitian ini merekomendasikan pentingnya peningkatan pengawasan lingkungan, pengelolaan sampah secara berkelanjutan, penataan fasilitas parkir, serta peningkatan kapasitas institusi pengelola kawasan wisata Masjid Raya Al Jabbar. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penyusunan kebijakan pengelolaan wisata religi yang lebih berkelanjutan.