
ABSTRAK Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 1 Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 2 Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 3 Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 4 Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 5 Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

BAB 6 Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

PUSTAKA Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB

LAMPIRAN Davina Zhafira Fasya
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Terbatas Yoninur Almira
» Gedung UPT Perpustakaan
» ITB
Masjid Raya Al Jabbar sebagai ikon wisata religi baru di Kota Bandung tidak
hanya menjadi daya tarik wisatawan, tetapi juga membawa pengaruh terhadap
kondisi fisik dan lingkungan kawasan sekitarnya. Kegiatan wisata dalam skala
besar sering kali menimbulkan tekanan pada infrastruktur, tatanan ruang, dan
kualitas lingkungan. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dampak
kegiatan wisata Masjid Raya Al Jabbar terhadap kondisi fisik dan lingkungan di
sekitarnya, meliputi aspek peningkatan polusi, ketertiban lalu lintas, dan
perubahan guna lahan. Selain itu, belum ada penelitian yang secara spesifik
membahas topik ini. Sifat penelitian ini adalah mixed method dengan pendekatan
induktif. Data dikumpulkan melalui observasi lapangan, wawancara stakeholder,
serta penyebaran kuesioner kepada masyarakat yang tinggal di sekitar masjid.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan wisata di Masjid Raya Al Jabbar
menyebabkan peningkatan polusi udara akibat peningkatan mobilitas kendaraan
pengunjung. Di sisi lain, kegiatan wisata tidak berpengaruh signifikan terhadap
kualitas air bersih dan sistem drainase. Permasalahan pengelolaan sampah juga
muncul secara periodik, khususnya saat hari libur nasional, akhir pekan, dan hari
raya Islam. Selain itu, ditemukan pula dampak yang signifikan terhadap ketertiban
lalu lintas, seperti kemacetan serta munculnya parkir liar akibat fasilitas parkir
resmi yang kurang memadai. Perubahan guna lahan di sekitar masjid didominasi
oleh konversi lahan untuk fasilitas komersial guna mendukung aktivitas wisata.
Penelitian ini merekomendasikan pentingnya peningkatan pengawasan
lingkungan, pengelolaan sampah secara berkelanjutan, penataan fasilitas parkir,
serta peningkatan kapasitas institusi pengelola kawasan wisata Masjid Raya Al
Jabbar. Hasil penelitian ini dapat menjadi dasar penyusunan kebijakan
pengelolaan wisata religi yang lebih berkelanjutan.