Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumber daya kelautannya. Sumber
daya tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan perekonomian masyarakat dengan
perikanan maupun kegiatan pariwisata. Saat ini banyak ancaman yang terjadi di ekosistem
pesisir dan laut akibat kegiatan manusia. Untuk mengurangi ancaman pada sumber daya
kelautan dan ekosistem perlu adanya kawasan konservasi perairan. Saat ini jumlah kawasan
konservasi perairan di Indoneisa terus meningkat. Namun, penambahan jumlah kawasan
konservasi perairan harus diikuti dengan pengelolaan kawasan konservasi yang efektif. Kawasan
Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida merupakan salah satu kawasan konservasi perairan di
Indonesia yang keefektifan pengelolaannya temasuk tinggi. Pada tahun 2013 KKP Nusa Penida
mendapat penghargaan Nasional dari E-KKP3K Award akan proses pembentukan kawasan, Nusa
Penida juga merupakan salah satu site pembalajaran untuk pengelolaan kawasan konservasi
yang efektif. Oleh karena itu perlu adanya penelitian mengani proses pengelolaan di KKP Nusa
Penida agar dapat dijadikan pembelajaran bagi pengelolaan KKP lain di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi keefektifan pengelolaan
kawasan konservasi perairan Nusa Penida. Faktor yang paling berpengaruh dalam keefektifan
pengelolaan KKP Nusa Penida adalah faktor pembiayaan, undang-undang dan kebijakan terkait
kawasan konservasi, adanya pengelolaan pengujung, penegakan hukum, rencana pengelolaan
dan zonasi serta yang terakhir adanya keterlibatan masyarakat dalam prosesnya.
Perpustakaan Digital ITB