digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Indonesia merupakan negara kepulauan yang kaya akan sumber daya kelautannya. Sumber daya tersebut dapat dimanfaatkan sebagai pengembangan perekonomian masyarakat dengan perikanan maupun kegiatan pariwisata. Saat ini banyak ancaman yang terjadi di ekosistem pesisir dan laut akibat kegiatan manusia. Untuk mengurangi ancaman pada sumber daya kelautan dan ekosistem perlu adanya kawasan konservasi perairan. Saat ini jumlah kawasan konservasi perairan di Indoneisa terus meningkat. Namun, penambahan jumlah kawasan konservasi perairan harus diikuti dengan pengelolaan kawasan konservasi yang efektif. Kawasan Konservasi Perairan (KKP) Nusa Penida merupakan salah satu kawasan konservasi perairan di Indonesia yang keefektifan pengelolaannya temasuk tinggi. Pada tahun 2013 KKP Nusa Penida mendapat penghargaan Nasional dari E-KKP3K Award akan proses pembentukan kawasan, Nusa Penida juga merupakan salah satu site pembalajaran untuk pengelolaan kawasan konservasi yang efektif. Oleh karena itu perlu adanya penelitian mengani proses pengelolaan di KKP Nusa Penida agar dapat dijadikan pembelajaran bagi pengelolaan KKP lain di Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang memengaruhi keefektifan pengelolaan kawasan konservasi perairan Nusa Penida. Faktor yang paling berpengaruh dalam keefektifan pengelolaan KKP Nusa Penida adalah faktor pembiayaan, undang-undang dan kebijakan terkait kawasan konservasi, adanya pengelolaan pengujung, penegakan hukum, rencana pengelolaan dan zonasi serta yang terakhir adanya keterlibatan masyarakat dalam prosesnya.