digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK_Paul Dwi Ranigiyan
PUBLIC Open In Flipbook Perpustakaan Prodi Arsitektur

Fenomena urban stress di Jakarta Pusat, sebagai kota terpadat di Indonesia, telah menimbulkan dampak signifikan terhadap kesejahteraan mental masyarakat. Tesis ini merancang sebuah bangunan community coping center dengan pendekatan Experiential Design Schemas (EDS) sebagai respons arsitektural terhadap isu tersebut. Pendekatan EDS memandang arsitektur sebagai rangkaian stimulus multisensori yang membentuk persepsi dan pengalaman pengguna, dengan fokus pada elemen alam dan interaksi sensorik. Melalui integrasi antara EDS dan aktivitas coping mechanism, tesis ini menghadirkan konsep “Juxtaposition of Feelings”—sebuah ruang kontras yang menawarkan pengalaman emosional positif di tengah tekanan lingkungan perkotaan. Skema utama yang digunakan adalah “Three Realms”, yaitu representasi ruang alam seperti goa, gunung, dan oasis, yang dikembangkan melalui transformasi spasial, material, dan stimulus sensori. Perancangan diuji melalui simulasi VR, pengukuran detak jantung, kuisioner, dan EEG untuk menilai dampak terhadap stres dan persepsi pengguna. Hasil menunjukkan penurunan tingkat stres dan peningkatan relaksasi serta aktivitas kognitif. Tesis ini memberikan kontribusi pada pengembangan arsitektur berbasis neuroscience dan pengalaman manusia, serta membuka peluang penerapan skema EDS dalam skala komersial, publik, dan pendidikan.