digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT ABC merupakan perusahaan tambang batu bara yang sedang mempersiapkan pembangunan infrastruktur strategis berupa Train Loading System (TLS) 6 dan TLS 7 guna meningkatkan kapasitas logistik serta efisiensi operasional jangka panjang. Meski demikian, pelaksanaan proyek secara simultan memerlukan pembiayaan signifikan yang berpotensi menekan likuiditas perusahaan. Oleh karena itu, diperlukan strategi keuangan terintegrasi untuk menjaga keberlanjutan operasional selama masa investasi. Penelitian ini mengadopsi pendekatan campuran (kuantitatif dan kualitatif) guna merumuskan strategi pembiayaan yang mendukung realisasi proyek tanpa mengganggu aktivitas inti perusahaan. Strategi tersebut mencakup optimalisasi struktur pendanaan dan perencanaan pajak, khususnya melalui pemanfaatan PPN masukan untuk memperkuat arus kas. Dua alternatif pembiayaan dikaji: Alternatif I yang memadukan efisiensi pajak dan penerbitan surat utang, serta Alternatif II yang mengombinasikan strategi pajak dengan pembiayaan perbankan. Hasil simulasi menunjukkan bahwa Alternatif II memberikan keunggulan dari segi efisiensi biaya, pengelolaan arus kas selama konstruksi, dan kinerja keuangan masa depan. Strategi ini memungkinkan penangguhan beban bunga selama masa pembangunan, dengan bunga selama konstruksi (Interest During Construction/IDC) dikapitalisasi ke dalam aset dan pinjaman. Pembayaran pokok dan bunga yang terstruktur turut mengurangi tekanan finansial jangka panjang. Sebaliknya, Alternatif I memerlukan pembayaran kupon tetap secara kuartalan sejak awal, sehingga menimbulkan tekanan lebih besar terhadap arus kas dan profitabilitas. Berdasarkan pertimbangan tersebut, Alternatif II dinilai lebih layak untuk mendukung keberhasilan proyek dan stabilitas keuangan PT ABC.