Abstrak - BENEDICTUS GERRY RASENDRIYA
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Kawasan Stasiun Kereta Cepat Padalarang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD). TOD merupakan konsep pembangunan wilayah yang mengintegrasikan perencanaan tata guna lahan dengan sistem transportasi publik dalam tujuan menciptakan suatu kawasan yang padat dengan berbagai macam fungsi, memiliki aksesibilitas tinggi untuk mobilitas non-motor (pejalan kaki dan bersepeda), dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi kawasan Stasiun Kereta Cepat Padalarang dalam penerapan prinsip Transit Oriented Development (TOD) berdasarkan ITDP TOD Standard 3.0. Evaluasi difokuskan pada radius 500 meter dari stasiun sebagai daerah layannya dengan melakukan scoring pada 25 metrik penilaian dengan maksimal total skor 100 yang naKawasan Stasiun Kereta Cepat Padalarang memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi kawasan berorientasi transit atau Transit Oriented Development (TOD). TOD merupakan konsep pembangunan wilayah yang mengintegrasikan perencanaan tata guna lahan dengan sistem transportasi publik dalam tujuan menciptakan suatu kawasan yang padat dengan berbagai macam fungsi, memiliki aksesibilitas tinggi untuk mobilitas non-motor (pejalan kaki dan bersepeda), dan berkelanjutan. Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi potensi kawasan Stasiun Kereta Cepat Padalarang dalam penerapan prinsip Transit Oriented Development (TOD) berdasarkan ITDP TOD Standard 3.0. Evaluasi difokuskan pada radius 500 meter dari stasiun sebagai daerah layannya dengan melakukan scoring pada 25 metrik penilaian dengan maksimal total skor 100 yang nantinya akan diklasifikasikan berdasarkan total skor yang didapat, dimana skor 56 menjadi batas bawah untuk suatu kawasan dapat disebut kawasan TOD. Metode penelitian mencakup pengumpulan data primer melalui survei lapangan, dan data sekunder menggunakan aplikasi spasial dan dokumen perencanaan terkait.
Hasil penilaian didapatkan skor 46 yang menyatakan bahwa kawasan tertinjau belum dapat disebut sebagai kawasan TOD. Hasil ini selanjutnya digunakan untuk merancang rekomendasi kebijakan terhadap Kawasan Stasiun Kereta Cepat Padalarang dan dokumen ITDP TOD Standard 3.0 terhadap penerapannya di kawasan Stasiun Kereta Cepat Padalarang yang mencakup kebijakan pembangunan infrastruktur dan pembaruan pendekatan sistem penilaian dokumen ITDP TOD Standard 3.0.
ntinya akan diklasifikasikan berdasarkan total skor yang didapat, dimana skor 56 menjadi batas bawah untuk suatu kawasan dapat disebut kawasan TOD. Metode penelitian mencakup pengumpulan data primer melalui survei lapangan, dan data sekunder menggunakan aplikasi spasial dan dokumen perencanaan terkait.
Hasil penilaian didapatkan skor 46 yang menyatakan bahwa kawasan tertinjau belum dapat disebut sebagai kawasan TOD. Hasil ini selanjutnya digunakan untuk merancang rekomendasi kebijakan terhadap Kawasan Stasiun Kereta Cepat Padalarang dan dokumen ITDP TOD Standard 3.0 terhadap penerapannya di kawasan Stasiun Kereta Cepat Padalarang yang mencakup kebijakan pembangunan infrastruktur dan pembaruan pendekatan sistem penilaian dokumen ITDP TOD Standard 3.0.
Kata Kunci: Transit Oriented Development, ITDP TOD Standard 3.0, Stasiun Kereta Cepat Padalarang, prinsip TOD.
Perpustakaan Digital ITB