digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk membantu PT XYZ dalam memilih subkontraktor yang paling layak secara finansial untuk pelaksanaan proyek jasa penambangan (PIT X) yang diperoleh dari PT VWX Mengingat keterbatasan modal kerja internal, PT XYZ berencana menunjuk pihak ketiga sebagai subkontraktor. Dalam konteks tersebut, proses pengambilan keputusan memerlukan analisis kinerja keuangan yang terstruktur agar subkontraktor yang dipilih mampu memenuhi tuntutan operasional dan finansial sepanjang masa proyek. Penelitian ini menggunakan analisis rasio keuangan yang mencakup empat dimensi utama: likuiditas, aktivitas, solvabilitas, dan profitabilitas. Rasio yang dianalisis meliputi current ratio, quick ratio, perputaran total aset, debt ratio, interest coverage, net profit margin, return on assets, dan return on equity. Tiga perusahaan kandidat yaitu PT Darma Henwa Tbk (DEWA), PT Delta Dunia Makmur Tbk (DOID), dan PT Petrosea Tbk (PTRO). Untuk menentukan tingkat kepentingan relatif dari setiap rasio keuangan, metode Analytic Hierarchy Process (AHP) digunakan dengan mengumpulkan masukan dari para ahli guna menetapkan bobot rasio berdasarkan signifikansi strategisnya. Bobot tersebut kemudian digunakan dalam metode Weighted Scoring Method (WSM) untuk menghasilkan skor komprehensif yang mencerminkan kesehatan keuangan masingmasing perusahaan secara keseluruhan. Hasil analisis menunjukkan bahwa PT Petrosea Tbk (PTRO) memperoleh skor tertinggi, menandakan kondisi keuangan yang lebih solid dan efisiensi operasional yang lebih baik dibandingkan para pesaingnya. PTRO unggul pada aspek pemanfaatan aset, solvabilitas, dan profitabilitas, sehingga dinilai paling layak untuk ditunjuk sebagai subkontraktor proyek PIT X. Penelitian ini memberikan kerangka objektif dan berbasis data untuk mendukung proses seleksi subkontraktor, serta dapat diadaptasi dalam proses evaluasi vendor di industri padat modal lainnya.