Abstrak - GUSTO APRIZA BAKTI
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Aksesibilitas merupakan faktor penting dalam mendukung sistem transportasi umum yang efisien dan berkelanjutan, terutama pada jaringan commuter line. Penelitian ini bertujuan mengevaluasi tingkat aksesibilitas spasial dan waktu dari tiga stasiun utama pada jaringan Commuter Line Bandung Raya, yaitu Stasiun Bandung, Cimahi, dan Kiaracondong, serta dua stasiun tambahan populer sebagai tujuan perjalanan, yakni Stasiun Padalarang dan Rancaekek. Evaluasi dilakukan berdasarkan pergerakan akses dan egress pengguna, yang diperoleh melalui survei wawancara langsung terhadap pengguna commuter line.
Analisis spasial dilakukan dengan membandingkan luas area aktual berdasarkan kontur jarak berjalan kaki menuju/dari stasiun dengan radius teoretis, serta didukung pemetaan visual menggunakan QGIS dan plugin QNEAT3. Aksesibilitas waktu dihitung dari rasio waktu akses dan egress terhadap total waktu perjalanan untuk mengetahui efisiensi perjalanan first-mile dan last-mile.
Hasil evaluasi menunjukkan bahwa sebagian besar aksesibilitas spasial pada radius 400 meter tergolong “Kurang” (rasio 0.25–0.50) dan sebagian kecil “Buruk” (rasio < 0.25), sedangkan radius 800 meter seluruhnya berada pada kategori “Kurang”. Evaluasi waktu menunjukkan sebagian besar stasiun memiliki aksesibilitas waktu “Sangat Baik” (rasio < 0.25), artinya waktu akses dan egress relatif singkat dibanding waktu dalam kereta. Penelitian ini memberikan gambaran aktual aksesibilitas stasiun dan menjadi dasar rekomendasi peningkatan fasilitas pejalan kaki serta integrasi moda.
Perpustakaan Digital ITB