Peran perempuan arsitek dalam dunia arsitektur terus berkembang, namun kontribusi mereka masih kurang mendapat sorotan dalam wacana arsitektur kontemporer. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji representasi perempuan dalam bidang arsitektur dengan menyoroti pendekatan, pola pikir, dan metode kerja yang mereka terapkan dalam proses perancangan. Penelitian ini juga menelusuri bagaimana karakteristik feminin, seperti empati, kepekaan sosial, dan keterlibatan emosional mempengaruhi hasil rancangan. Metode yang digunakan adalah pendekatan kualitatif deskriptif dengan teknik wawancara mendalam dan studi kasus terhadap sejumlah arsitek perempuan di Indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perempuan arsitek cenderung mengedepankan kebutuhan spesifik pengguna dalam perancangan, dengan perhatian tinggi terhadap aspek relasional, emosional, dan keberlanjutan, yang dipengaruhi oleh aspek biologis dan pengalaman sosial sebagai perempuan. Temuan ini diharapkan dapat menjadi dasar bagi formulasi kebijakan yang lebih mendukung kesetaraan gender dalam lingkungan kerja arsitektur, serta mendorong terbentuknya praktik arsitektur yang lebih responsif terhadap keragaman pengguna di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB