Titik median geometris adalah suatu pengukuran pemusatan data yang meminimalkan
jumlah jarak ke titik sampel. Perkembangan metode algoritma Weiszfeld membuat
pencarian titik median semakin canggih dalam bidang pembelajaran mesin. Contohnya
perkembangan masalah MFLP (Multi-Facility Location Problem), sudah memicu jumlah
titik median yang tidak tunggal sebagai alternatif meminimalisasi menggunakan package
scikit-learn pada clustering, perkembangan algorima Lq Weiszfeld untuk membandingkan
performa data yang tidak berbobot sampai penerapan kasus yang berbobot dengan
masalah Weber. Pada tugas akhir ini, penulis akan melakukan beberapa teknik pencarian
titik median geometris dengan metode yang sudah disebutkan sebelumnya dengan data
yang diambil berupa data kasus COVID-19, baik untuk kasus yang tak berbobot maupun
berbobot. Kemudian dilakukan hal yang sama untuk pemilihan jumlah titik median
yang tidak tunggal. Untuk melihat seberapa jauh dari kedua performa pencarian titik
median tersebut digunakan jarak galat absolut dengan jarak Euclid. Indeks Xie-Beni
dilakukan pada kasus soft clustering untuk menunjukkan validitas dari pemilihan jumlah
titik median geometris. Simulasi menunjukkan bahwa titik median dipengaruhi oleh
jarak diantara titik data terdekat dan penyebaran data. Performa dari keseluruhan metode
sangat sensitif terhadap pencilan dan posisi dari titik klaster terkait.
Perpustakaan Digital ITB