digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Bagi PT Parama Laga Energi, sebuah perusahaan konsultan konstruksi di Indonesia, tingkat pergantian tenaga kerja yang tinggi di proyek-proyek lapangan merupakan masalah yang signifikan, terutama dalam hal menjaga produktivitas proyek. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan pendekatan strategis terbaik untuk mengatasi masalah turnover. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kuantitatif dengan analisis regresi dan Analytic Hierarchy Process (AHP). Langkah pertama adalah analisis regresi dengan menyebarkan kuesioner kepada karyawan proyek untuk mengetahui bagaimana kepuasan kerja dan turnover intention. Hasil analisis menunjukkan bahwa, meskipun tingkat kepuasan kerja secara umum baik, skor kepuasan kerja terendah ditemukan pada dimensi Pay, yang mengindikasikan bahwa kompensasi merupakan faktor utama yang berkontribusi terhadap ketidakpuasan, terutama bagi karyawan lapangan. Selanjutnya, tiga kriteria utama, yaitu kompensasi finansial, tunjangan nonfinansial, serta tunjangan sosial dan keamanan, dinilai dan diberi bobot dengan menggunakan pendekatan AHP. Kriteria-kriteria ini kemudian dibagi menjadi delapan sub-kriteria. Berdasarkan hasil AHP, kriteria yang paling penting adalah Tunjangan Non-Finansial (bobot 0.48395), sedangkan sub-kriteria untuk Asuransi Jiwa memiliki bobot terbesar (0.59054). Dengan bobot 0.49089, metode Kompensasi Berbasis Kinerja adalah yang paling penting dari ketiga strategi alternatif: Berorientasi pada Gaji Tetap, Kompensasi Berbasis Kinerja, dan Imbalan Total Komprehensif. Beberapa saran implementasi seperti menetapkan KPI dan OKR, imbalan berbasis kinerja, pengakuan pekerjaan, fleksibilitas terbatas, pengembangan karir, dan tunjangan retensi seperti asuransi jiwa. Diharapkan bahwa studi ini akan berfungsi sebagai landasan strategis untuk membuat rencana kompensasi yang dapat disesuaikan dengan kebutuhan organisasi proyek dan preferensi karyawannya.