Jajanan pinggir jalan meruapakan kuliner Indonesia yang popular di semua kalangan umur. Saat ini keamanan dan higienitas pangan tersebut banyak menimbulkan masalah serius, terutama yang diakibatkan oleh adanya bakteri patogen seperti Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode konvensional dan modern seperti ELISA, PCR, dan TPC dapat digunakan untuk mendeteksi keberadaan bakteri patogen. Namun metode tersebut memiliki kekurangan karena harganya yang terlalu mahal, persiapan sampel yang kompleks, dan waktu pengujian yang lama. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan metode deteksi bakteri yang murah menggunakan label-free Surface Enhancement Raman Scattering (SERS) dengan substrat Ag@Cu. Substrat Ag@Cu difabrikasi menggunakan metode electroless yang memanfaatkan reaksi Galvanic antara Cu tape dan AgNO3 untuk membentuk struktur dendrit. Metode label-free ex-situ dan in-situ dibandingkan untuk menganalisis sensitivitasnya dalam deteksi E. coli dan S. aureus pada matriks air minum sebagai matrix sederhana, dan susu sebagai matriks kompleks. Penggunaan AgNO3 100 mM menghasilkan formasi Ag berstruktur nano yang dapat mendeteksi vibrasi molekul bakteri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa metode in-situ dapat menjebak pellet bakteri di dalam rongga dendrit Ag, sehingga dapat menghasilkan respon SERS yang lebih baik dibandingkan metode ex-situ. Respon SERS S. aureus dan E. coli menunjukkan adanya perbedaan vibrasi molekul karena adanya perbedaan muatan permukaan sel dan titik isoelektrik.