Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Content Delivery Network (CDN) merupakan solusi standar industri untuk
mempercepat distribusi konten melalui jaringan server cache terdistribusi. Namun,
performa CDN sangat bergantung pada strategi internal seperti kebijakan
penghapusan cache (cache eviction). Pendekatan konvensional seperti Least
Recently Used (LRU) kerap kurang optimal menghadapi pola akses modern yang
dinamis, sementara penelitian optimasi CDN sering hanya divalidasi melalui
simulasi, menimbulkan kesenjangan antara teori dan implementasi nyata.
Penelitian ini merancang dan mengimplementasikan sebuah CDN testbed
komprehensif untuk mengevaluasi kebijakan cache eviction berbasis machine
learning. Sistem dibangun dengan tiga subsistem: server (NGINX sebagai cache
server, Flask sebagai origin server, dan Gcore untuk GeoDNS), pemantauan
(Grafana, Prometheus, dan Fluentd untuk metrik dan log), serta pembelajaran mesin
(algoritma LRB untuk analisis log dan pengambilan keputusan cache).
Hipotesisnya, testbed ini mampu menjadi platform evaluasi efektif untuk
membandingkan kinerja kebijakan cache konvensional dan cerdas.
Pengujian menunjukkan seluruh subsistem berfungsi sesuai rancangan:
pemantauan memiliki selisih data <10% dibanding nilai aktual, dan server CDN
menurunkan latensi signifikan (misalnya, waktu akses gambar dari 253 ms menjadi
51,75 ms). Pada uji kebijakan cache eviction dengan distribusi Zipf, LRB mencapai
Cache Hit Ratio (CHR) rata-rata 90,15%, melampaui LRU (85,84%) dan LFU
(83,26%). Pada distribusi uniform, LRB mencatat CHR 92,41% dibanding LRU
(90,32%).
Kontribusi utama penelitian ini adalah terwujudnya CDN testbed yang fungsional,
terukur, dan dapat direproduksi, menjembatani kesenjangan antara penelitian
simulasi dan implementasi produksi. Testbed ini memvalidasi keunggulan
kebijakan cache berbasis machine learning serta menyediakan platform terbuka
untuk riset optimasi CDN di masa depan.
Perpustakaan Digital ITB