digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Obligasi berkelanjutan telah muncul sebagai instrumen keuangan inovatif yang mengintegrasikan tujuan Lingkungan, Sosial, dan Tata Kelola (Environmental, Social, and Governance/ESG) ke dalam strategi pembiayaan perusahaan. Seiring dengan komitmen Indonesia terhadap pembangunan berkelanjutan, penerbitan obligasi berkelanjutan semakin meningkat, namun dampak finansialnya masih belum jelas. Studi ini mengkaji pengaruh penerbitan obligasi berkelanjutan terhadap kinerja keuangan perusahaan terbuka di Indonesia, dengan fokus pada dua indikator utama: profitabilitas yang diukur melalui Return on Assets (ROA) dan nilai perusahaan yang diukur melalui Tobin’s Q. Dengan menggunakan sampel 19 perusahaan penerbit yang dipasangkan dengan perusahaan nonpenerbit melalui metode Propensity Score Matching (PSM), analisis dilakukan dengan pendekatan regresi data panel dan Difference-in-Differences (DID) untuk periode 2019–2023. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerbitan obligasi berkelanjutan memiliki pengaruh negatif terhadap profitabilitas perusahaan maupun nilai perusahaan dalam jangka pendek. Temuan ini mengindikasikan bahwa meskipun obligasi berkelanjutan sejalan dengan tujuan strategis jangka panjang dan kepentingan para pemangku kepentingan, dampak finansialnya secara langsung masih terbatas dalam konteks pasar saat ini. Studi ini berkontribusi terhadap pengembangan keuangan berkelanjutan di negara berkembang dan memberikan wawasan bagi perusahaan sebagai penerbit obligasi maupun pemegang obligasi atau investor untuk meningkatkan relevansi finansial dan kredibilitas instrumen obligasi berkelanjutan.