digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Adilah Nidaul Yumna
Terbatas Sandy Nugraha
» ITB

Proyek perancangan Islamic Center di Cibiru ini adalah proyek fiktif di Jalan Soekarno Hatta, Cipadung, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung. Fungsi utama yang diwadahi di lahan seluas 20.000 m2 ini adalah kegiatan pembinaan dan pengembangan dakwah Islam yang berperan pula dalam peningkatan kolaborasi dan pengembangan dakwah kreatif dari komunitas pemuda Islam milenial Kota Bandung. Proyek ini diprakarsai yayasan non-profit yang bergerak di bidang sosial keagamaan. Pengguna utamanya adalah pemuda milenial muslim di Bandung. Proyek dibangun dalam konteks wilayah rawan banjir yang dekat dengan kawasan yang akan menjadi pusat kota kedua, sehingga rancangan perlu merespon kondisi tapak di masa mendatang. Permasalahan utama yang direspon dalam perancangan adalah peningkatan kolaborasi pengguna Islamic Center dalam tapak yang rawan banjir. Solusi perancangan adalah dengan konsep “riung bernaung” (berkumpul bernaung) yang menggunakan pendekatan analogi pohon. Daun pohon direpresentasikan sebagai massa bangunan yang terangkat, dan batangnya direpresentasikan sebagai kolom yang menyangga bangunan. Dengan begitu, area di bawah massa bangunan menjadi ruang yang fleksibel untuk berkolaborasi, dan diibaratkan sebagai tempat berkumpul bernaung. Untuk meningkatkan kolaborasi, ruang-ruang interaksi ditempatkan pada titik-titik pertemuan sirkulasi. Selain itu, susunan massa diatur memusat pada hall yang menjadi titik utama persilangan sirkulasi antar masssa. Konsep analogi pohon dengan pengangkatan massa ini juga menjawab permasalahan tapak yang rawan banjir. Dari konsep tersebut, rancangan Creative Syiar Center terdiri 4 massa utama yang dikelompokkan berdasarkan kedekatan fungsinya: masjid; RSG; massa komunitas; dan massa campuran RA, asrama, dan komunitas. Ketinggian massanya adalah 1-4 lantai. Kapasitas area masjid Creative Syiar Center dapat menampung hingga 1500 jamaah, dan ruang RSGnya dapat menampung hingga 480 tamu undangan. Dalam tapak juga dihadirkan kolam retensi sebagai respon terhadap banjir. Citra bangunan sebagai Islamic Center yang modern ditampilkan dengan adanya menara dan penggunaan pola geometri berulang yang diduplikasi secara algoritmik. Untuk strukturnya, agar tidak banyak kolom pada ruang masjid, digunakan struktur kubah.