Abstrak
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER - Muhammad Izzudin Shobar
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 - Muhammad Izzudin Shobar
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 - Muhammad Izzudin Shobar
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 - Muhammad Izzudin Shobar
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 - Muhammad Izzudin Shobar
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 - Muhammad Izzudin Shobar
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 - Muhammad Izzudin Shobar
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA - Muhammad Izzudin Shobar
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN - Muhammad Izzudin Shobar
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini difokuskan untuk melihat aliran proses produksi pada CV Barokah Mardhiyya
(Pabrik BM) yang merupakan pabrik maklun obat herbal. Perusahaan ini tergolong masih
baru dan memiliki banyak peluang perbaikan yang dapat dilakukan. Kerap kali terdapat
pelanggan maklun yang tidak jadi memesan karena lamanya waktu produksi yang
menyebabkan adanya antrean dalam memproses pesanan pelanggan. Sehingga penting untuk
memetakan terlebih dahulu bagaimana aliran proses produksi saat ini dan apa perbaikan
terdekat yang dapat dilakukan.
Metode yang digunakan adalah perancangan Value Stream Mapping (VSM) yang
menggambarkan aliran proses produksi dan keluhan yang harus segera diperbaiki pada aliran
proses produksi. Dari sekian banyak proses produksi yang ada dalam aliran tersebut, dapat
diidentifikasi proses mana yang memberikan nilai tambah, tidak memberikan nilai tambah
namun diperlukan, dan proses pemborosan yang dapat dihilangkan/diperbaiki. Pembuatan
VSM dimulai dengan menggambarkan kondisi saat ini, kemudian mewawancarai karyawan
untuk mendapatkan informasi dimana letak perbaikan yang dapat dilakukan dari keluhan
yang dirasakan. Setelah itu direncanakan perbaikan yang ingin dilakukan. Apabila perbaikan
yang diinginkan membutuhkan pembuatan alat bantu, digunakan metode design thinking
untuk merancang alat bantu tersebut. Pada penelitian ini, pembuatan alat bantu
menggunakan prinsip poka-yoke yaitu alat bantu yang dapat mencegah kesalahan kerja pada
proses pengisian cairan dan penutupan botol. Setelah itu, VSM kondisi masa depan dibuat
untuk menggambarkan perbaikan yang diinginkan. VSM akan ditinjau ulang secara berkala
untuk melihat apakah kondisi masa depan yang diinginkan sudah tercapai atau belum, untuk
kemudian dibuat ulang VSM kondisi masa depan yang diinginkan selanjutnya.
Implementasi usulan perbaikan berupa perancangan alat bantu pencegah kesalahan pada
proses pengisian botol diharapkan meningkatkan performa hingga 30 menit. Karyawan tidak
lagi menemui tumpahan cairan akibat adanya botol terguling ketika melakukan pengisian
cairan ke dalam botol. Usulan penambahan karyawan dapat mengurangi waktu produksi
sebesar 21,67% sampai 30,09% dan membuat aliran produksi lebih lancar dengan
mengurangi penumpukan antar proses produksi.
Perpustakaan Digital ITB