digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak - Fara Aurellia Rahma
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Taman Hutan Raya Ir. H. Djuanda merupakan kawasan pelestarian alam yang berperan sebagai daerah tangkapan air. Sumber air berupa mata air dan aliran permukaan yang berada di dalam kawasannya dimanfaatkan berbagai stakeholder. Mata air Seke Gede digunakan oleh BUMDes Mitra Sejahtera Ciburial untuk menyalurkan air bersih kepada masyarakat Desa Ciburial, sementara Sungai Cikapundung dimanfaatkan Perumda Tirtawening untuk diolah menjadi air bersih dan PLTA Bengkok untuk mengubah energi air menjadi energi listrik. Namun, kekhawatiran muncul akibat suplai air baku yang menurun. Adanya pemanfaatan sumber air dari lokasi geografis yang sama juga menimbulkan kekhawatiran akan terjadinya konflik atau tumpang tindih kepentingan. Untuk itu, analisis stakeholder diperlukan untuk memetakan tipe, peranan, klasifikasi, hubungan antar stakeholder, serta susunan pentahelix stakeholder. Analisis dilakukan dengan mixed method dan melibatkan dua narasumber dari setiap instansi dengan metode purposive sampling. Hasil menunjukkan bahwa diperoleh lima stakeholder yang berkaitan dengan pemanfaatan fungsi hidrologis, yaitu UPTD Tahura Ir. H. Djuanda sebagai key stakeholder; Perumda Tirtawening, PLTA Bengkok, dan BUMDes Mitra Sejahtera Ciburial sebagai primary stakeholder; BBWS Citarum sebagai secondary stakeholder. Dalam klasifikasinya, UPTD Tahura Ir. H. Djuanda menduduki key player sekaligus memiliki tingkat peranan tertinggi. Kelas subject diperankan oleh Perumda Tirtawening, PLTA Bengkok, dan BUMDes Mitra Sejahtera Ciburial. BBWS Citarum berada pada kelas context setter. Hubungan antar stakeholder menunjukkan adanya relasi yang baik yang diindikasikan dengan tidak adanya konflik. Akan tetapi, teridentifikasi tidak adanya hubungan antara BUMDes Mitra Sejahtera Ciburial dengan Perumda Tirtawening, PLTA Bengkok, dan BBWS Citarum akibat perbedaan fokus dan skala pemanfaatan. Seluruh lima unsur pentahelix stakeholder terpenuhi pada pemanfaatan fungsi hidrologis kawasan Tahura Ir. H. Djuanda.