Delineasi tajuk pohon merupakan salah satu kegiatan yang penting dalam mencapai
manajemen hutan berkelanjutan. Perkembangan teknologi memungkinkan
delineasi tajuk untuk dilakukan dilakukan secara otomatis menggunakan berbagai
metode modern salah satunya deep learning. Walaupun banyak model telah
dikembangkan, namun kondisi hutan tropis sekunder dengan kepadatan hutan yang
tinggi, spesies beragam, dan adanya ketampakan alam non-pohon membuat
ekstraksi tajuk menjadi tantangan yang besar. Dimensi tambahan berupa
kardinalitas pada backbone ResNeXt dan render berbasis poin pada PointRend
berpotensi meningkatkan performa delineasi tajuk pada lingkungan kompleks.
Penelitian ini mencoba mengeksplorasi potensi ResNeXt dan PointRend dalam
meningkatkan performa delineasi pada hutan tropis sekunder. Mask R-CNN
digunakan sebagai arsitektur deep learning untuk delineasi tajuk dalam penelitian
ini. Selain itu, untuk membedakan pohon dan ketampakan non-pohon, diusulkan
CHM zonal cleaning yaitu sebuah metode crown cleaning berbasis zonal statistics.
Dilakukan studi ablasi, pengujian terhadap empat plot hutan berbeda, dan evaluasi
error oversegmentation dan undersegmentation untuk mengamati performa dari
modifikasi model deep learning. Hasil menunjukkan bahwa modifikasi backbone
dengan ResNeXt dapat meningkatkan sensitivitas deteksi tajuk dari model dengan
recall 63,50% dan F1 score 59,91%. Model dengan ResNeXt memberikan hasil
delineasi dengan akurasi sebesar 77,74%. Di lain sisi, penambahan PoinRend pada
model meningkatkan presisi deteksi dari model dengan precision rata-rata 80%
pada tiga plot uji. PointRend juga dapat membantu model untuk meminimalisir
error oversegmentation dan undersegmentation dari delineasi. Lebih lanjut
dilakukan evaluasi pada plot berbeda untuk menguji usulan CHM zonal cleaning.
Hasil menunjukkan bahwa integrasi CHM zonal cleaning dengan model dapat
mengurangi lebih dari 50% kesalahan prediksi tajuk pohon. Sebagai tambahan,
pada penelitian ini dikembangkan plugin Folysis, sebuah plugin terintegrasi QGIS
untuk estimasi dan mengolah parameter kehutanan menjadi wawasan.
Perpustakaan Digital ITB