Dokumen Asli
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan
Aritmia merupakan gangguan irama jantung yang dapat dideteksi melalui analisis
sinyal elektrokardiogram (EKG). Interpretasi sinyal EKG secara manual
membutuhkan keahlian khusus dan waktu yang cukup lama sehingga diperlukan
sistem yang mampu melakukan deteksi secara otomatis dan akurat. Metodologi
pengembangan sistem mengikuti kerangka kerja CRISP-DM (Cross Industry
Standard Process for Data Mining) yang mencakup beberapa tahapan yaitu
pemahaman masalah bisnis, pemahaman data, persiapan data, pemodelan, dan
evaluasi. Data yang digunakan berasal dari MIT-BIH Arrhythmia Dataset serta data
nyata dari UPT Layanan Kesehatan ITB yang telah melalui proses digitalisasi dan
pelabelan. Tahapan praproses mencakup pemilihan sinyal dari lead II, normalisasi,
deteksi puncak R, rekayasa fitur, segmentasi sinyal, dan ekstraksi label detak.
Evaluasi dilakukan dengan menggunakan metrik presisi, recall, akurasi, F1-score,
confusion matrix, kurva ROC, dan AUC. Hasil pengujian menunjukkan bahwa
model mampu mencapai akurasi keseluruhan sebesar 99% dengan nilai F1-score
0,99 pada kelas normal, 0,97 pada kelas ventrikular, dan 0,89 pada kelas atrial.
Dalam rangka meningkatkan interpretabilitas, metode SHAP (SHapley Additive
exPlanations) digunakan guna menjelaskan dasar keputusan model. Analisis SHAP
memperlihatkan bahwa ketidakteraturan morfologi sinyal berperan dominan dalam
klasifikasi ventrikular, ketidakteraturan bentuk sinyal dan interval puncak R
sebelumnya berpengaruh pada klasifikasi atrial, sedangkan detak normal dikenali
berdasarkan ketiadaan penyimpangan morfologi. Sistem yang dihasilkan tidak
hanya memiliki tingkat akurasi yang tinggi, tetapi juga menyediakan justifikasi
yang transparan serta telah berhasil diimplementasikan dalam aplikasi web yang
memungkinkan pengguna mengunggah citra EKG dan memperoleh hasil
digitalisasi, klasifikasi, serta visualisasi detak abnormal.
Perpustakaan Digital ITB