Pada tahun 2023, beberapa wilayah di DAS Serang–Lusi, yang mencakup
Kabupaten Grobogan, sebagian Kabupaten Blora, dan Kabupaten Demak
mengalami kekeringan. Kekeringan merupakan fenomena yang melibatkan
interaksi berbagai komponen mulai dari curah hujan, aliran sungai, hingga air tanah.
Penelitian ini dilakukan untuk memahami dinamika propagasi kekeringan di DAS
Serang–Lusi dengan mengkaji keterkaitan antara kekeringan meteorologi yang
diwakili oleh Standardized Precipitation Index (SPI), kekeringan air permukaan
diwakili oleh Standardized Streamflow Index (SSI), dan kekeringan airtanah
diwakili oleh Standardized Groundwater Index (SGI). Tujuan penelitian ini adalah
menentukan ambang batas karakter kekeringan meteorologi yang dapat memicu
kekeringan airtanah. Data curah hujan CHIRPS, debit sungai dan muka airtanah
hasil pemodelan SWAT+gwflow periode 1995–2024 diolah menggunakan metode
perhitungan masing-masing indeks pada skala waktu 1, 3, 6, dan 12 bulan. Analisis
kombinasi antar indeks dilakukan untuk melihat karakteristik dan propagasi
kekeringan.
Hasil analisis menunjukkan, propagasi kekeringan dari SPI ke SSI lalu ke SGI
teridentifikasi melalui kombinasi indeks SPI-12–SSI-12–SGI dengan berbagai
skala SGI (SGI-1 hingga SGI-12). Pada SPI-12–SSI-12–SGI-12, teridentifikasi
propagasi kekeringan di DAS Serang–Lusi pada November 2023–Maret 2024,
dimana akumulasi kekeringan meteorologi tahunan yang terjadi selama 11 bulan
dengan keparahan 15.96 dan intensitas 1.45, dapat menyebabkan kekeringan air
permukaan tahunan selama 11 bulan berlanjut ke kekeringan airtanah tahunan
selama 3 bulan. Kemudian analisis ambang batas propagasi kekeringan di DAS
Serang–Lusi, menunjukkan bahwa kombinasi indeks SPI-12–SSI-12–SGI (SGI-1,
SGI-3, dan SGI-6) memerlukan durasi kekeringan meteorologi tahunan yang
panjang, yakni 26 bulan, dengan keparahan 15.68 dan intensitas 0.54 untuk memicu
kekeringan airtanah skala bulanan hingga musiman. Sementara itu, pada kombinasi
SPI-12–SSI-12–SGI-12, kekeringan airtanah tahunan dapat dipicu oleh kekeringan
meteorologi tahunan yang lebih singkat, yaitu durasi 11 bulan, meskipun memiliki
keparahan yang relatif sama (15.96), akan tetapi dengan intensitas yang lebih tinggi
(0.93).
Perpustakaan Digital ITB