digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

Laporan TA
PUBLIC Open In Flipbook Nugi Nugraha

DAS Cisangkuy yang terletak di Kabupaten Bandung berperan penting sebagai daerah resapan dan penyangga lingkungan Cekungan Bandung, tetapi kini mengalami penurunan fungsi akibat alih fungsi hutan dan sawah menjadi permukiman dan kebun yang memicu degradasi fungsi hidrologis yang ditandai dengan meningkatnya risiko banjir dan fluktuasi debit air. Digunakan model SWAT untuk menentukan debit puncak dan pengaruh skenario tata guna lahan terhadap debit puncak tersebut. Kalibrasi dan validasi model menggunakan NSE dan RMSE yang masing-masing menghasilkan nilai sebesar 0,368 dan 0,177. Performa model dianggap memenuhi (qualified) untuk digunakan. Terdapat 3 skenario yang diterapkan, yaitu (1) pengalihan 10% pertanian menjadi hutan, (2) pengalihan 15% pertanian dan 5% kebun menjadi hutan, (3) pengalihan seluruh pertanian dan kebun menjadi hutan. Debit puncak dalam satu tahun yang ditimbulkan oleh kondisi baseline dan ketiga skenario tersebut secara berturut-turut sebesar 30,07 m3 /s, 28,82 m3 /s, 27,83 m3 /s, dan 27,31 m3 /s. Hasil simulasi menunjukkan bahwa skenario penambahan luas tutupan hutan menyebabkan penurunan debit puncak pada musim hujan dan peningkatan debit puncak pada musim kemarau. Skenario 2 dipilih sebagai skenario tata guna lahan yang paling efektif dalam menurunkan debit puncak, karena mampu mengurangi debit sebesar 7,45% dari kondisi baseline, tanpa menghilangkan seluruh fungsi produksi lahan.