digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Elis Nathania Carisawati Nisa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Elis Nathania Carisawati Nisa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Elis Nathania Carisawati Nisa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Elis Nathania Carisawati Nisa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Elis Nathania Carisawati Nisa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Elis Nathania Carisawati Nisa
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Pemerintah Indonesia mendirikan holding BUMN pertambangan bernama MIND ID (d/h INALUM) pada tahun 2017 yang mengonsolidasi PT Timah Tbk (TINS), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM). Pembentukan holding ini bertujuan untuk menciptakan sinergi operasional dan memperkuat daya saing industri pertambangan nasional. Penelitian ini menganalisis hubungan kinerja keuangan terhadap nilai perusahaan sebelum dan sesudah pembentukan MIND ID menggunakan pendekatan regresi data panel dan Artificial Neural Network (ANN). Berdasarkan data triwulanan tiga korporasi tersebut periode 2012-2024, ditemukan bahwa struktur holding mengubah pola hubungan kinerja keuangan dan nilai perusahaan. Pada analisis regresi data panel, terjadi peningkatan signifikansi model setelah pembentukan holding dimana signifikansi model meningkat di mana nilai F-test 0,0047 menjadi 0,0006 dengan R² naik dari 15,04% menjadi 17,81%. Sementara itu, ANN menunjukkan R² lebih tinggi saat sebelum holding (45,3%) tetapi turun drastis sesudah pembentukan holding (17,8%) karena perubahan pola non-linear. Pada analisis regresi data panel, nilai perusahaan pada sebelum holding dipengaruhi oleh rasio likuiditas sedangkan sesudah holding oleh rasio profitabilitas dan rasio solvabilitas, sementara pada ANN sebelum holding dipengaruhi oleh rasio profitabilitas, likuiditas, dan aktivitas. Sementara itu, pada sesudah holding dipengaruhi oleh rasio profitabilitas dan solvabilitas. Penelitian ini menegaskan bahwa holding MIND ID mengoptimalkan pengelolaan sumber daya dan memperkuat posisi keuangan, sehingga aspek likuiditas tidak lagi menjadi faktor utama yang mempengaruhi nilai perusahaan