digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK A'yun Maghfiroh
PUBLIC Open In Flipbook Resti Andriani

BAB 1 A'yun Maghfiroh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 A'yun Maghfiroh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 A'yun Maghfiroh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 A'yun Maghfiroh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 A'yun Maghfiroh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA A'yun Maghfiroh
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Air Asam Tambang (AAT) merupakan permasalahan lingkungan yang umum terjadi pada wilayah pertambangan, ditandai dengan pH rendah dan tingginya konsentrasi logam terlarut. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan bakteri C. freundii dalam meremediasi AAT sintetis, yaitu larutan buatan yang diformulasikan dengan komposisi kimia tertentu untuk menyerupai karakteristik alami dari AAT. Kultivasi bakteri dilakukan menggunakan Organic Medium 79 kemudian dilanjutkan dengan tahap running bioremediasi pada wadah berisi 4 L AAT sintetis, dengan dua variasi pH awal,yaitu pH 3 dan pH 5, dalam sistem terbuka. Sistem terbuka yang dimaksud adalah kondisi percobaan yang dilakukan pada wadah tanpa penutup, dan langsung terpapar oleh lingkungan. Sampel yang memiliki pH 3 kemudian dibagi menjadi 2 variasi, yaitu pH 3 yang ditambahkan dengan bakteri dan pH 3 yang tidak ditambahkan dengan bakteri yang digunakan sebagai kontrol negatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kedua variasi pH awal yang ditambahkan bakteri terjadi kenaikan pH dan penurunan Eh yang signifikan, dengan peningkatan nilai pH 3 sebesar 3,49 unit dari nilai awal pH 3, sedangkan pada pH 3 tanpa penambahan bakteri memiliki nilai pH stabil di 3 dan Eh stabil di kisaran 224 mV. Adanya penurunan Eh pada sampel pH 3 dan pH 5 yang ditambah bakteri, mengindikasikan pergeseran kondisi larutan dari oksidatif menjadi reduktif akibat aktivitas metabolisme C. freundii. Selain itu, terjadi fluktuasi konsentrasi besi total, mangan total, dan sulfat, menunjukkan bahwa bakteri ini berpotensi digunakan sebagai agen bioremediasi AAT.