digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


2018 TA PP MUHAMMAD FIKRI PAWITRA 1.pdf?
Terbatas  Suharsiyah
» Gedung UPT Perpustakaan

Injeksi CO2 adalah teknik EOR yang terbukti dapat meningkatkan faktor perolehan. Namun, sifat alami dari gas CO2 seperti rendahnya densitas dan rendahnya viskositas sering menimbulkan masalah seperti gas segregation dan gas fingering. Untuk mengatasi masalah tersebut digunakan metode WAG (Water Alternating Gas), suatu metode yang menggabungkan injeksi air dan injeksi CO2. Namun, penggunaan air dalam metode ini menimbulkan masalah baru yaitu water breakhtrhough yang terjadi lebih cepat dan mobility ratio yang kurang baik. Sehingga sebuah metode baru dikembangan dengan menambahkan polimer kedalam air pada metode WAG atau dikenal dengan metode PAG (Polymer Alternating Gas). Metode ini memiliki mobility ratio yang jauh lebih baik dibandingkan dengan WAG dan dapat mengurangi masalah-masalah yang dimiliki oleh WAG. Pada studi ini dilakukan analisis dan sensitivitas parameter teknis metode PAG disertai dengan evaluasi keekonomian sederhana. Senstivitas yang dilakukan berupa perubahan parameter seperti konsentrasi polimer, durasi injeksi dan permeabilitas reservoir. Selain itu studi ini juga membandingkan faktor perolehan PAG dengan beberapa metode EOR seperti injeksi CO2, injeksi polimer dan WAG. Hasilnya membuktikan bahwa metode PAG memberikan faktor perolehan sebesar 22.5% lebih besar 2.1% dibandingkan dengan WAG, lebih besar 2.2% dibandingkan dengan injeksi polimer, dan lebih besar 11.8% dibandingkan dengan injeksi CO2. Namun, berdasarkan evaluasi keekonomian mengindikasikan hasil sebaliknya. PAG tidak memberikan keuntungan lebih baik dibandingkan dengan metode EOR lainnya dan diperlukan harga minyak 122.87 $/Bbl untuk membuat PAG lebih menguntungkan dari metode EOR lainnya.