Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang masih
menjadi ancaman serius di berbagai wilayah Indonesia. Penyebaran DBD yang
dipengaruhi oleh faktor waktu dan lokasi menuntut adanya pendekatan analisis
yang mampu menangkap dinamika tersebut secara simultan. Penelitian ini
bertujuan untuk memprediksi jumlah kasus DBD di Kota Semarang pada periode
2016–2021 dengan menggunakan model Generalized Space-Time Autoregressive
(GSTAR) dan ARIMA. Dengan memrediksi jumlah kasus DBD, pencegahan
seperti mengalokasikan sumber daya tenaga medis dan penjadwalan fogging dapat
dilakukan sebagai upaya preventif. Model GSTAR merupakan pengembangan dari
model time series yang menggabungkan unsur spasial dan temporal, sehingga
mampu merepresentasikan interaksi antar wilayah serta hubungan waktu
sebelumnya terhadap jumlah kasus saat ini. Model ARIMA digunakan untuk
membandingkan hasil yang diperoleh melalui model GSTAR yang memfaktorkan
adanya pengaruh lokasi pada jumlah kasus DBD dengan model ARIMA yang
dibangun secara independen pada masing-masing lokasi. Data yang digunakan
dalam penelitian ini meliputi jumlah kasus DBD bulanan dari beberapa kecamatan
di Kota Semarang.
Perpustakaan Digital ITB