digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Demam Berdarah Dengue (DBD) merupakan penyakit menular yang masih menjadi ancaman serius di berbagai wilayah Indonesia. Penyebaran DBD yang dipengaruhi oleh faktor waktu dan lokasi menuntut adanya pendekatan analisis yang mampu menangkap dinamika tersebut secara simultan. Penelitian ini bertujuan untuk memprediksi jumlah kasus DBD di Kota Semarang pada periode 2016–2021 dengan menggunakan model Generalized Space-Time Autoregressive (GSTAR) dan ARIMA. Dengan memrediksi jumlah kasus DBD, pencegahan seperti mengalokasikan sumber daya tenaga medis dan penjadwalan fogging dapat dilakukan sebagai upaya preventif. Model GSTAR merupakan pengembangan dari model time series yang menggabungkan unsur spasial dan temporal, sehingga mampu merepresentasikan interaksi antar wilayah serta hubungan waktu sebelumnya terhadap jumlah kasus saat ini. Model ARIMA digunakan untuk membandingkan hasil yang diperoleh melalui model GSTAR yang memfaktorkan adanya pengaruh lokasi pada jumlah kasus DBD dengan model ARIMA yang dibangun secara independen pada masing-masing lokasi. Data yang digunakan dalam penelitian ini meliputi jumlah kasus DBD bulanan dari beberapa kecamatan di Kota Semarang.