digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Berdasarkan data dari Indonesia Total Market Audit (ITMA), permintaan untuk produk obat hormon seks dan kontrasepsi cenderung meningkat setiap tahunnya. Untuk mendirikan fasilitas produksi tablet hormon seks diperlukan investasi yang cukup besar, sehingga perlu dilakukan studi kelayakan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengevaluasi kelayakan bisnis dan investasi fasilitas produksi tablet hormon seks dan kontrasepsi dengan menggunakan metode analisis pasar. Studi meliputi aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek yuridis dan analisis aspek finasial ekonomi. Studi akan didasarkan pada biaya investasi yang dikeluarkan dan target penjualan beberapa tahun. Analisis dilakukan secara komprehensif mulai dari market share produk di Indonesia tahun 2023 dan pembuatan portofolio penjualan produk. Hasil menunjukan potensi pasar produk tablet hormon seks di Indonesia berdasarkan data IQVIA tahun 2023 adalah sebesar Rp 774.870.335.382 dengan MAT GR sebesar 18% dan CAGR 3 tahun terakhir terhitung sejak 2021 hingga 2023 sebesar 9%. Berdasarkan analisis 12 produk portofolio yang akan dibuat, diperoleh hasil Net Present Value (NPV) sebesar Rp 191.886.357.660 dengan Internal Rate of Rerturn (IRR) sebesar 53% dan Pabyback Period (PBP) selama 2,13 tahun. Setelah melakukan uji kelayakan investasi, dilakukan analisis sensitivitas untuk melihat perubahan nilai Net Present Value (NPV) terhadap Harga Pokok Penjualan dan revenue. Hasil uji sensitivitas menunjukkan investasi masih layak dijalankan pada perubahan kenaikan Harga Pokok Penjualan sebesar 30%, dan penurunan nilai revenue sebesar 15%. Berdasarkan hasil penilaian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa rencana investasi layak untuk dilaksanakan.