Berdasarkan data dari Indonesia Total Market Audit (ITMA), permintaan untuk
produk obat hormon seks dan kontrasepsi cenderung meningkat setiap tahunnya.
Untuk mendirikan fasilitas produksi tablet hormon seks diperlukan investasi yang
cukup besar, sehingga perlu dilakukan studi kelayakan. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengevaluasi kelayakan bisnis dan investasi fasilitas produksi tablet hormon
seks dan kontrasepsi dengan menggunakan metode analisis pasar. Studi meliputi
aspek pasar, aspek teknis, aspek manajemen, aspek yuridis dan analisis aspek
finasial ekonomi. Studi akan didasarkan pada biaya investasi yang dikeluarkan dan
target penjualan beberapa tahun. Analisis dilakukan secara komprehensif mulai dari
market share produk di Indonesia tahun 2023 dan pembuatan portofolio penjualan
produk. Hasil menunjukan potensi pasar produk tablet hormon seks di Indonesia
berdasarkan data IQVIA tahun 2023 adalah sebesar Rp 774.870.335.382 dengan
MAT GR sebesar 18% dan CAGR 3 tahun terakhir terhitung sejak 2021 hingga
2023 sebesar 9%. Berdasarkan analisis 12 produk portofolio yang akan dibuat,
diperoleh hasil Net Present Value (NPV) sebesar Rp 191.886.357.660 dengan
Internal Rate of Rerturn (IRR) sebesar 53% dan Pabyback Period (PBP) selama
2,13 tahun. Setelah melakukan uji kelayakan investasi, dilakukan analisis
sensitivitas untuk melihat perubahan nilai Net Present Value (NPV) terhadap Harga
Pokok Penjualan dan revenue. Hasil uji sensitivitas menunjukkan investasi masih
layak dijalankan pada perubahan kenaikan Harga Pokok Penjualan sebesar 30%,
dan penurunan nilai revenue sebesar 15%. Berdasarkan hasil penilaian tersebut,
maka dapat disimpulkan bahwa rencana investasi layak untuk dilaksanakan.
Perpustakaan Digital ITB