Penelitian ini menilai kelayakan ekonomi investasi hulu minyak dan gas, dengan
focus pada Proyek Pengembangan Gas Antara yang dioperasikan oleh Petroleum
Solutions di Lapangan Liberty. Dalam konteks skema cost recovery pada
Production Sharing Contract (PSC) Indonesia dan meningkatnya perhatian
terhadap keberlanjutan energi, studi ini menerapkan teknik penganggaran modal
untuk mengevaluasi keputusan investasi di lapangan tua yang mengalami
penurunan produktivitas.
Studi ini membandingkan dua skenario pengembangan—pembelian versus
penyewaan infrastruktur kompresor gas—untuk menentukan apakah Proyek
Antara memberikan pengembalian yang menguntungkan. Metode yang digunakan
meliputi Net Present Value (NPV), Internal Rate of Return (IRR), dan Profitability
Index (PI). Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur dan
pemodelan keuangan komparatif, dengan referensi dari sumber pemerintah dan
catatan perusahaan. Untuk mengevaluasi ketidakpastian dan risiko arus kas
dinamis, studi ini mengintegrasikan analisis sensitivitas dan simulasi risiko Monte
Carlo menggunakan pemodelan berbasis Microsoft Excel.
Hasil menunjukkan bahwa strategi penyewaan memberikan hasil keuangan yang
lebih unggul, dengan NPV sebesar USD 7,98 juta dan IRR sebesar 32,56%, serta
probabilitas keuntungan sebesar 99,98% menurut model Monte Carlo. Variabel
utama yang memengaruhi valuasi proyek adalah harga komoditas dan tingkat
produksi. Studi ini menyimpulkan bahwa penyewaan peralatan modal lebih selaras
dengan durasi proyek dan tujuan ekonomi, serta merekomendasikan peningkatan
mitigasi risiko melalui kontrak penjualan gas jangka panjang dan optimasi data
subsurface.
Perpustakaan Digital ITB