XY Foundation adalah yayasan pendidikan yang diprakarsai oleh PT. XY dengan tujuan mengembangkan sumber daya manusia professional di bidang teknologi, informasi, edukasi dan pendidikan serta servis. Secara keseluruhan performa dan kualitas XY Foundation telah bagus melihat dari laporan tahunan dan rencana strategis organisasi, akan tetapi terjadi penurunan yang signifikan dari segi finansial dari tahun 2015 sampai kuartal kedua tahun 2016. Dengan latar belakang ini, penulis mengajukan untuk mengukur kesehatan organisasi untuk mengidentifikasi masalah dan menemukan solusinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kesehatan organisasi, menentukan arketipe yang sesuai serta mengidentifikasi praktek manajemen yang harus ditingkatkan untuk mencapai organisasi yang unggul dan berkelanjutan.
Penelitian ini menggunakan wawancara dan kuisioner berbasis Indeks Kesehatan Organisasi. Data yang diterima diproses menggunakan IBM SPSS 23 untuk mengetahui nilai rata-rata dimensi kesehatan dan praktik manajemen OHI yang digunakan untuk menentukan archetype organisasi serta mengidentifikasi praktik manajemen teratas milik XY Foundation. Dasar teori yang digunakan adalah Indeks Kesehatan Organisasi) yang dikembangkan oleh McKinsey yang memiliki 9 dimensi kesehatan organisasi dan 37 praktik manajemen sebagai alat ukur. Berdasarkan model OHI, organisasi yang dikategorikan organisasi sehat ketika semua praktik manajemen dan dimensi kesehatan tidak masuk ke dalam kategori kuartil bawah (0 – 1.25) dan dikategorikan sebagai organisasi yang sangat baik dari segi kesehatan ketika setidaknya ada enam praktik manajemen yang termasuk dalam kategori kuartil atas (3.75 – 5.00).
Berdasarkan hasil analisis, XY Foundation dikategorikan dengan organisasi yang sangat baik dari segi kesehatan karena semua praktik manajemen dan dimension kesehatan tidak tergolong ke dalam kuartil bawah dan memiliki 19 praktik manajemen yang tergolong ke dalam kuartil atas. Praktik yang memiliki nilai tertinggi adalah Supportive Leadership (4.13) dan praktik dengan nilai terendah adalah Customer Focus (3.23). Berdasarkan kalkulasi dan analisa, penulis mengidentifikasi bahwa Leadership Driven merupakan arketipe yang paling sesuai untuk XY Foundation. Archetype di dalam OHI adalah sebuah “resep” untuk organisasi untuk mencapai organisasi yang unggul dan berkelanjutan serta mencapai performa tinggi dengan menggunakan kekuatannya. Setelah melakukan analisa kesenjangan, penulis menemukan bahwa XY Foundation memiliki empat praktik manajemen di dalam Leadership Driven yang membutuhkan perbaikan dengan membandingkan posisi praktik berdasarkan hasil analisa dengan model OHI. Keempat praktik tersebut merupakan Kesempatan Berkarir, Terbuka dan Dapat Dipercaya, Kontrak Kinerja dan Strategi yang Jelas. Karena keterbatasan penelitian, penulis hanya mengambil praktik dengan kesenjangan paling tinggi untuk menjadi fokus solusi penelitian, yaitu Kesempatan Berkarir.
Implikasi dari penelitian ini adalah untuk mencari solusi terbaik untuk isu Kesempatan Berkarir dan praktik tambahan yang menurut manajemen membutuhkan perbaikan juga, yaitu Ulasan Kinerja Karyawan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan organisasi berdasarkan hasil aspirasi kesehatan dari karyawan. Penulis mengajukan dua solusi yaitu pengayaan pekerjaan dan rotasi pekerjaan serta solusi untuk memperbaiki isu Ulasan Kinerja Karyawan dengan membangun sistem dokumentasi. Dengan solusi-solusi tersebut, diharapkan indeks kesehatan organisasi meningkat, kepuasan karyawan meningkat, dan performa organisasi meningkat yang akan berdampak pada tercapainya organisasi yang unggul dan berkelanjutan.
Perpustakaan Digital ITB