digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis harga obat-obatan kardiovaskular di Indonesia dengan menggunakan metode web scraping pada platform e-commerce X. Fokus penelitian ditujukan pada lima kelompok obat utama (Captopril, Rosuvastatin, Ezetimibe/Atorvastatin, Ivabradine, dan insulin premix) yang ditinjau melalui disparitas harga antar merek, perbandingan dengan harga acuan referensi (KFA dan Farmaplus), rata-rata volume penjualan, serta perbandingan harga dan keterjangkauan dengan Malaysia dan Singapura dengan pendekatan Purchasing Power Parity (PPP). Hasil menunjukkan adanya ketimpangan harga, baik antar merek maupun lokasi geografis penjual. Obat generik terbukti lebih rendah dibandingkan obat bermerek dengan selisih harga yang dapat mencapai puluhan kali lipat. Namun, rata-rata volume penjualan di e-commerce masih didominasi oleh produk bermerek. Harga e-commerce belum sepenuhnya mencerminkan pengendalian harga yang diharapkan sebab beberapa produk bermerek melampaui harga acuan referensi. Indonesia unggul dalam keterjangkauan obat generik, namun tertinggal dalam keterjangkauan obat bermerek dan insulin. Indeks keterjangkauan WHO/HAI menunjukkan bahwa beberapa obat membebani pasien berpendapatan rendah, terutama untuk terapi jangka panjang. Secara keseluruhan, harga obat kardiovaskular di e-commerce Indonesia sangat bervariasi dan belum sepenuhnya terjangkau. Hasil penilitian menekankan pentingnya peningkatan regulasi, terutama terkait harga penjualan obat secara online melalui platform e-commerce.