Industri pertanian memainkan peran penting dalam ketahanan dan keberlanjutan
pangan suatu negara. Meskipun produk pupuk sangat penting untuk menyediakan
nutrisi bagi tanaman, dalam praktiknya, penggunaan pupuk kimia yang berlebihan
dapat menimbulkan dampak buruk terhadap kualitas tanah, termasuk kerusakan
fisik, kimia, dan biologi, yang pada akhirnya mengurangi kesuburan tanah. Untuk
mengatasi permasalahan ini, penggunaan pupuk organik didorong untuk
meningkatkan kualitas tanah dan kandungan unsur hara, yang bertujuan untuk
mencapai pendekatan yang seimbang dalam mengoptimalkan nutrisi tanaman
sekaligus meminimalkan dampak buruk yang terkait dengan penggunaan pupuk
kimia yang berlebihan.
Pergeseran perilaku konsumen ke arah pembelian online pasca-Covid telah
mempengaruhi sektor pertanian, dengan lonjakan signifikan dalam penjualan
produk tanaman di Tokopedia (platform E-Commerce terkemuka di Indonesia).
Didukung dengan data jumlah petani milenial di Indonesia yang melek teknologi,
terdapat peluang bagi perusahaan di sektor pertanian untuk memanfaatkan Big
Data yang dihasilkan oleh website E-Commerce. PT Simco Tridatama sebagai
perusahaan dagang yang biasa bergerak pada sektor Business-to-Business (B2B)
mempunyai permasalahan dalam menentukan strategi bauran pemasaran yang
tepat untuk penetrasi pasar retail dan e-commerce yang berdampak pada fluktuasi
penjualan produk pupuk organik. .
Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan strategi bauran pemasaran (4p) pupuk
organik melalui penerapan Analisa Big Data menggunakan kerangka Knowledge
Discovery in Database (KDD). Pengumpulan data dari E-Commerce dilakukan
dengan metode Web Scraping, dilanjutkan dengan teknik pengolahan dan Data
Mining seperti Pivot Table, K-Means, dan Multidimensional Scaling (MDS).
Interpretasi data dari hasil data mining berfungsi sebagai solusi untuk
merumuskan strategi perbaikan bagi perusahaan.