Gempabumi dengan kekuatan Mw=5,6 pada tahun 2022 terjadi di Daerah Cianjur.
Gempabumi yang terjadi di wilayah ini merupakan salah satu gempabumi dangkal
yang bersumber dari daratan dengan kedalaman sumber gempa sebesar 10 km dan
dapat dikategorikan sebagai gempabumi merusak. Kerusakan yang diakibatkan
meliputi kerusakan bangunan dan infrastruktur penunjang aktivitas masyarakat.
Tujuan utama penelitian ini adalah untuk mengetahui struktur bawah permukaan
dan mampu mengidentifikasi lapisan lunak berdasarkan sebaran nilai resistivitas
yang dapat dikorelasikan dengan besar faktor amplifikasi. Metode Magnetotellurik
dilakukan di wilayah ini dengan menggunakan lima komponen medan listrik dan
medan magnet. Metode Magnetotellurik memanfaatkan gelombang
elektromagnetik dengan frekuensi 10?³ Hz sampai 10? Hz. Berdasarkan hasil inversi
1 dimensi dan hasil inversi 2 dimensi yang didapatkan dari pengukuran pada 3 titik
pengukuran, salah satu bagian penyusun struktur bawah permukaan adalah lapisan
lunak dengan nilai resistivitas yang berkisar antara 4 ?.m sampai dengan 64 ?.m.
Lapisan lunak dapat memicu nilai faktor amplifikasi yang tinggi sehingga tingkat
kerusakan pada daerah penelitian cukup tinggi.
Perpustakaan Digital ITB